Enam kapal Vietnam pencuri ikan di perairan Natuna diamankan TNI AL
Enam kapal Vietnam pencuri ikan di perairan Natuna diamankan TNI AL. Sebelum menangkap, TNI AL melepas tembakan namun tidak mengarah ke kapal asing tersebut. Tembakan itu bersifat peringatan agar mereka tidak melarikan diri.
TNI AL di Lantamal IV di Kepulauan Riau menangkap kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia pada Jumat (22/7). Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan, ada enam kapal asing yang ditangkap.
"Ada 6 kalau enggak salah. Dan mereka hampir tiap hari (illegal fishing)," ungkap Ade di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7).
Sebelum menangkap, TNI AL melepas tembakan namun tidak mengarah ke kapal asing tersebut. Tembakan itu bersifat peringatan agar mereka tidak melarikan diri.
"Kapal itu dalam proses, kami punya kewenangan untuk menyidik sesuai UU perikanan," sambungnya.
Ade belum bisa memastikan apakah kapal asing yang ditangkap ini akan ditenggelamkan seperti biasanya. Mantan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur ini mengaku akan berkoordinasi dulu dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Nanti kita koordinasi. Itu kan pelanggaran perikanan kemudian KKP juga punya otoritas untuk monitor kegiatan illegal fishing," ujar dia.
Ade menambahkan, belakangan ini kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia kebanyakan berasal dari Vietnam dan Filipina. Selain itu, ada juga yang berasal dari Thailand, Taiwan, dan Malaysia. Tercatat hingga Juli 2017 sudah ada ratusan kapal asing yang ditangkap.
"Itu yang diperiksa banyak ratusan lah," tutupnya.
Untuk diketahui, enam kapal yang berhasil ditangkap itu berbendera Vietnam. Komandan Lantamal IV Laksma TNI R Eko Suyatno menyebut kapal dengan nomor lambung TG 92816 TS ditangkap di perairan Natuna oleh KRI Sutanto 377 (Paschim Class).
Baca juga:
Anak buah Menteri Susi kembali tangkap 4 kapal asing di perairan RI
Perangi pencuri ikan, Susi persenjatai diri dengan alat canggih ini
Awasi pencuri ikan, pesawat pengintai dikerahkan di atas laut NTT
Susi: Kesuksesan tak akan didapat dalam pemberantasan pencuri ikan
Alasan tak punya GPS, 4 nelayan Filipina curi ikan di Sebatik
17 Nelayan WNI dipulangkan ke Indonesia usai dituduh mencuri ikan
Menteri Susi sebut 30 persen bahan baku seafood hasil curian
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Bagaimana Ikan Pari Jawa punah? Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.
-
Bagaimana ikan asin diawetkan? Ikan asin adalah ikan yang diawetkan dengan cara diberi garam. Kandungan garam yang tinggi dalam ikan asin dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi dan membuatnya merasa haus setelah mengonsumsinya.
-
Apa bukti kepunahan Ikan Pari Jawa? Hilangnya ikan pari Jawa, kerabat kecil ikan pari, merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Di mana letak Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut? Lokasinya berada persis di sebuah bangunan berlantai dua, di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Tarogong Kaler.