Fakta Baru 2 Anggota TNI di Bengkulu Tewas Dikeroyok, 6 Pelaku Sudah Bawa Sajam
Ada sekitar 16 adegan yang diperagakan delapan orang tersangka dalam reka ulang itu, yakni mulai dari awal tersangka berkumpul, pesta minuman keras hingga pengeroyokan dan penusukan terhadap Setiadi menggunakan senjata tajam.
Beberapa fakta baru kasus 2 Prajurit TNI di Bengkulu tewas dikeroyok terungkap dalam reka adegan. Adalah enam dari delapan pelaku rupanya telah membawa senjata tajam.
Dua prajurit TNI itu merupakan anggota TNI AD di Batalion Infantri 144/Jaya Yudha Curup.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Fakta baru itu adalah enam dari delapan orang tersangka diketahui membawa senjata tajam saat mengeroyok dua anggota TNI AD, yang akhirnya menghilangkan nyawa Prajurit Dua Yopan Setiadi, pada malam perayaan tahun baru 2021 lalu.
Kepala Satuan Reskrim Polres Rejang Lebong, AKP Ahmad M Muzni, menyebut pengakuan keenam tersangka yang membawa senjata tajam itu berbeda dengan pengakuannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
"Ada beberapa keterangan yang tidak sesuai dengan BAP dari para tersangka. Secara garis besar ada beberapa yang membawa senjata tajam, ada sekitar enam orang," kata dia, saat diwawancarai saat jeda rekonstruksi, Jumat (8/1).
Dalam rekonstruksi juga terungkap delapan orang tersangka yang mengeroyok itu dalam kondisi mabuk akibat mengkonsumsi pil 'x'.
Selain itu, delapan orang tersangka juga pesta minuman keras jenis tuak sebelum berada di lokasi kejadian, yakni di Lapangan Setia Negara, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
"Untuk tersangka itu dibawah pengaruh minuman keras sebelum ke TKP dan pengaruh obat pil X juga," ucapnya.
Ada sekitar 16 adegan yang diperagakan delapan orang tersangka dalam reka ulang itu, yakni mulai dari awal tersangka berkumpul, pesta minuman keras hingga pengeroyokan dan penusukan terhadap Setiadi menggunakan senjata tajam.
Reka ulang itu juga menggambarkan situasi sebelum kejadian, dimana pengeroyokan itu dipicu perselisihan antara para tersangka dan korban.
Saat kejadian, dua orang korban, yaitu Setiadi dan rekannya, Prajurit Satu Agus Salim, terluka berat tidak menggunakan seragam TNI AD.
Reka ulang peristiwa pengeroyokan yang digelar di Gedung Pusat Komando Polda Bengkulu itu digelar secara tertutup dan terbatas untuk awak media.
Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu, Komisaris Besar Polisi Sudarno, menyebut alasan rekonstruksi itu digelar secara tertutup karena empat orang dari delapan orang tersangka merupakan anak di bawah umur selain alasan keamanan.
Selain delapan orang tersangka, reka ulang itu juga menghadirkan Salim yang merupakan korban selamat dari aksi pengeroyokan mematikan itu.
Reka ulang itu juga disaksikan oleh beberapa petinggi TNI AD di Bengkulu termasuk dari jajaran Polisi Militer TNI AD, Kejaksaan Negeri Rejang Lebong, pengacara dan pendamping pelaku anak dari Dinas Sosial Bengkulu. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
4 Pelaku di Bawah Umur, Rekonstruksi Pembunuhan TNI di Rejang Lebong Digelar Tertutup
1 Anggota TNI di Rejang Lebong Tewas Dikeroyok 9 Remaja, 1 Kritis Dirawat di RS
Cekcok Usai Manggung, Vokalis Band Dikeroyok Lima Satpam Kelab Malam di Bekasi
Lerai Keributan, Petani di Nias Justru Dikeroyok dan Dibunuh
Berkas Lengkap, 5 Anggota Moge Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Segera Disidang
Serangan Fajar Prajurit Nakal