Fakta Baru, Gembong Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama Tergabung Jaringan ‘Segitiga Emas’
Afiliasi Fredy Pratama dengan jaringan ‘Segitiga Emas’ tidak lepas dari peran mertuanya.
Fredy Pratama mengambil narkoba dari sindikat 'Golden Triangel' kemudian diedarkan di Indonesia.
Fakta Baru, Gembong Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama Tergabung Jaringan ‘Segitiga Emas’
Bareskrim Polri masih memburu bos narkoba kelas kakap Fredy Pratama. Perburuan ini dilakukan oleh polisi hingga ke Thailand. Polisi kini mengungkap fakta baru.
Polisi menyebut Fredy Pratama tergabung dalam jaringan narkoba segitiga emas atau 'Golden Triangel'. Fredy Pratama mengambil barang haram itu dari sindikat 'Golden Triangel' kemudian diedarkan di Indonesia.
"Betul (terafiliasi dengan jaringan segitiga emas)," ungkap Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa ketika dikonfirmasi, Sabtu (16/9).
"Narkoba dibeli si segitiga emas, dipacking di Thailand dalam teh cina dan dikirim ke Malaysia dan kirim ke Indonesia," tambah dia.
- Kantongi Rp 1 M Lebih, Ini Fakta Sosok AKP Andri Gustami Terdakwa Bisnis Sabu Fredy Pratama
- Terlibat Peredaran Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Eks Kasatnarkoba Lampung Selatan AKP AG Dipecat!
- Kurir Gembong Narkoba Fredy Pratama Ditangkap di Palembang, 4 Kali Antar Sabu Seberat 62 Kg
- Fakta-Fakta Baru Gembong Narkoba Fredy Pratama
Mukti menyebut, Fredy tidak memiliki gudang untuk menampung narkoba. Namun, dia berperan sebagai pengendali antara produsen narkotika luar negeri dengan distributor di Indonesia.
Menurut Mukti, narkoba yang selama ini dikendalikan Fredy yang mendapat julukan ‘Escobar' Indonesia tersebut didapatkan di kawasan segitiga emas.
"Iya, (pabrik diduga ada) di Golden Triangle,"
pungkas Mukti.
merdeka.com
Diketahui, Golden Triangel di Asia Tenggara merupakan merupakan pusat perekonomian narkoba yang dianggap penting. Sementara negara yang dianggap masuk dalam Golden Triangle itu di antaranya Thailand, Laos, dan Myanmar.
Mertua Fredy Kartel Segitiga Emas
Mukti mengungkapkan, afiliasi Fredy Pratama dengan jaringan 'Golden Triangle' tidak lepas dari peran mertuanya. Sang mertua merupakan gembong kartel narkoba Thailand.
"Mertuanya Fredy kan kartel di sana (segitiga emas),"
beber Mukti.
merdeka.com
Mertua Fredy berasal dari Thailand seperti halnya juga dengan istri Fredy. Atas dasar itu, Mukti masih meyakini target operasi Escobarnya masih berada di Thailand.
"Tapi kita yakin bahwa yang bersangkutan masih ada di wilayah Thailand karena istri adalah orang Thailand, dan mertuanya diduga adalah kartel narkotika di daerah Thailand," jelas mantan Dirnarkoba Polda Metro Jaya itu.
"Kita melakukan kerja sama dengan Interpol, dengan kepolisan dari Thailand, dari Malaysia dan Imigrasi Thailand-Malaysia untuk mengetahui keberadaan Fredy Pratama," sambungnya.