Fakta-Fakta Kecelakaan Maut di Balikpapan
Truk tronton membawa muatan seberat 20 ton menyeruduk sejumlah kendaraan di lampu merah Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1). Kecelakaan maut ini menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia dan terluka.
Truk tronton membawa muatan seberat 20 ton menyeruduk sejumlah kendaraan di lampu merah Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1). Kecelakaan maut ini menyebabkan sejumlah orang meninggal dunia dan terluka.
Dalam video yang viral di media sosial dan aplikasi perpesanan, terlihat sebuah truk tronton berwarna merah menabrak beberapa mobil dan motor yang sedang berhenti karena kondisi sedang lampu merah.
-
Di mana kecelakaan beruntun yang melibatkan truk itu terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kapan kecelakaan kereta api di Rancaekek, Bandung terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Di mana lokasi kejadian kecelakaan truk susu kaleng? Baru-baru ini viral di media sosial video yang menarasikan warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjarah ribuan susu kaleng dari satu unit truk boks yang mengalami kecelakaan di Jalur Pantura Dalam
-
Kapan kecelakaan antara KA Brantas dan truk di perlintasan Madukoro terjadi? Peristiwa itu terjadi pukul 19.44 WIB.
-
Di mana kecelakaan kereta api di Bandung itu terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polri telah mengirim tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri. Tim masih berupaya memastikan penyebab utama terjadinya kecelakaan tersebut.
"Untuk backup proses pembuktian secara ilmiah penyebab kecelakaan menonjol tersebut," kata Dedi kepada wartawan.
Berikut fakta-fakta kecelakaan maut yang terjadi di Kota Balikpapan:
Lokasi Kejadian di Jalan Menurun
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Yusuf Sutejo mengatakan, kecelakaan maut itu terjadi karena tronton diduga mengalami rem blong. Selain itu, untuk kondisi jalan di lokasi tersebut juga memang menurun. Sehingga, laju dari truk tersebut terlihat kencang.
"Kondisi jalan itu geografisnya memang menurun, sehingga si truk tersebut selain dia remnya blong, dia juga daya laju kendaraannya enggak bisa dikurangi lagi. Karena memang jalanannya yang menurun," jelasnya.
Yusuf menyebut, truk itu membawa obat semacam pembersih air dengan beban seberat 20 ton. "Dia membawa beban kurang lebih 20 ton," tutupnya.
Banyak Kendaraan Ringsek
Karo Ops Polda Kaltim Kombes Frans Barung mengungkapkan, sejumlah kendaraan ringsek dan fasilitas umum mengalami kerusakan akibat kecelakaan tersebut.
"Enam Unit kendaraan roda empat mengalami kerusakan antara lain, dua unit angkot, dua unit mobil pribadi dan dua unit mobil pikup. Sementara itu, ada 14 unit kendaraan roda dua yang terlibat kecelakaan tersebut," ujar Kombes Frans Barung saat dihubungi, Jumat (21/1).
"Lampu merah roboh dan pagar pembatas jalan juga rusak," tambah Frans.
Pompa Angin Rem Tidak Berfungsi Maksimal
Polisi telah mengamankan sopir truk yang menyebabkan terjadinya kecelakaan beruntun di Balikpapan, Jumat (21/1).
Menurut pengakuan sopir, kecelakaan terjadi karena rem yang tidak berfungsi maksimal.
"Keterangan supir truk tronton, pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (21/1).
Sopir Truk Pertama Kali Tabrak Sepeda Motor
Mengutip keterangan sopir tersebut, Dirlantas Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Sony Irawan menuturkan yang pertama kali ditabrak adalah pengendara sepeda motor.
"Seingat sopir tronton yang pertama kali dia tabrak pengendara sepeda motor," kata Sony. Dikutip dari Antara.
Truk itu tak berhenti sampai di situ. Masih terus lagi melewati Simpangan Rapak dan Bundaran. Baru benar-benar berhenti di jalan samping Masjid Al Munawar.
Di belakangnya berhamburan korban. Tubuh bergelimpangan, mobil-mobil ringsek, motor-motor remuk. Polisi mencatat dua mobil pribadi, satu angkot biru dan satu angkot merah, juga dua pikap, dan 14 motor rusak berat.
Jumlah Korban
Polisi memperbarui data korban kecelakaan di Balikpapan, Jumat (21/1). Dari data terbaru yang dirilis polisi, empat orang meninggal akibat kecelakaan beruntun itu.
Satu orang masih dalam kondisi kritis. Sedangkan yang luka-luka bertambah jumlahnya menjadi 21 orang.
Dari 21 orang luka, empat orang mengalami luka berat. Sebanyak 17 orang mengalami luka ringan. "Info terakhir update korban hasil koordinasi dengan Kabid Humas Kaltim," ungkapKadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Jumat (21/1).
(mdk/cob)