Fakta mengejutkan kasus tewasnya peserta Diksar Mapala UII
Mereka meninggal diduga akibat mengalami kekerasan dari para seniornya saat mengikuti Diksar di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah.
Tiga mahasiswa peserta Diksar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII Yogyakarta tewas mengenaskan. Mereka meninggal diduga akibat mengalami kekerasan dari para seniornya saat mengikuti Diksar di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah.
Menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi (Menristekdikti) M Nasir terjun langsung dengan mengunjungi sepuluh mahasiswa korban dugaan kekerasan saat mengikuti diksar mapala UII yang saat ini dirawat di RS Jogja Internasional Hospital (JIH), Kamis (26/1).
Berdasarkan keterangan para korban yang ditanyainya, kata Nasir, diakui ada kekerasan yang diterima dari seniornya. Kekerasan itu berwujud pemukulan dan ada kontak fisik panitia kepada peserta.
"Ada pemukulan yang terjadi. Ada kontak fisik. Kalau cuma push up masih wajar tapi kalau pemukulan itu termasuk kekerasan," ungkap Nasir.
Saat Nasir menjenguk peserta diksar mapala UII bernama Rahma Daniel yang saat ini dirawat di RS Jogja Internasional Hospital (JIH). Rahma mengungkapkan kekerasan yang menimpa dirinya dan beberapa peserta lain.
"Peserta disuruh push up, berguling, merayap. Ada yang dipukul dan ditampar juga. Dipukul di bagian dada dan perut," ujar mahasiswa asal Riau ini kepada M Nasir, Kamis (26/1).
Menurut penuturan Rahma, tamparan maupun pukulan yang diterima bukan karena peserta melakukan kesalahan. Namun, lanjut dia, kekerasan tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari panitia.
"Prinsipnya kalau enggak sanggup dan mengundurkan diri semakin azab. Tambah dihabisi. Pokoknya harus sampai selesai. Mundur dipaksa. Mundur dipukuli," beber Rahma.
Rahma menceritakan peserta yang mengundurkan diri justru semakin sering mendapatkan pemukulan dari panitia. Peserta yang ingin mengundurkan diri di antaranya adalah M. Fadhiel dan Syait Asyam. Keduanya pun akhirnya meninggal dunia.
"Saya tidak tahu siapa saja panitia yang memukuli. Saya tidak kenal semua soalnya saya anak baru dan belum kenal semuanya," ungkap Rahma.
Atas kejadian tersebut, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Harsoyo mengundurkan diri dari jabatannya.
"Saya mengundurkan diri sebagai pertanggungjawaban moral. Meskipun demikian saya masih bertanggung jawab untuk kasus ini," ujar Harsoyo ditemui di Kantor Kopertis Wilayah V.
Harsoyo menerangkan sejak awal kasus meninggalnya 3 mahasiswa UII, dirinya sudah membuat surat pengunduran diri yang ditujukan ke Senat UII. Namun dirinya masih meminta pertimbangan dulu ke Senat.
"Surat saya kirim hari ini. Awalnya saya sempat berpikir kalau mundur apa tidak dianggap lari dari tanggung jawab. Tapi saya melihat menteri di Jepang mundur karena korupsi, Direktur Citilink mundur, dan Dirjen Pajak mundur karena tidak sesuai target. Saya melihat mundur lebih terhormat," jelas Harsoyo.
-
Kapan MA Goes To Campus di UIN Jakarta diadakan? Acara ini sendiri berlangsung di Auditorium Hasan Nasution, Kampus I UIN Jakarta, Rabu (27/09/2023) lalu.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Di mana acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta berlangsung? Acara ini sendiri berlangsung di Auditorium Hasan Nasution, Kampus I UIN Jakarta, Rabu (27/09/2023) lalu.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Najwa Shihab menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia? Dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 1977, Najwa menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1996.
Baca juga:
Peserta Diksar UII sebut 2 korban tewas dipukuli karena ingin mundur
Kunjungi korban, Menristek tegaskan ada kekerasan dalam diksar UII
Menristekdikti minta korban Diksar UII dijamin keamanannya
Kondisi peserta diksar mapala UII menurun & alami batuk darah
Menristek berjanji ke ibu korban usut kasus Diksar Mapala UII
Tanggung jawab moral sang Rektor UII