Firli Bahuri Merasa Asing Ketika Diperiksa di Bareskrim Polri, Ini Respons Polda Metro
Ketua KPK, Firli Bahuri mengaku asing ketika diperiksa sebagai saksi atas dugaan pemerasan terhadap SYL
Memastikan penyidik Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap Firli secara profesional
Firli Bahuri Merasa Asing Ketika Diperiksa di Bareskrim Polri, Ini Respons Polda Metro
Ketua KPK, Firli Bahuri mengaku asing ketika diperiksa sebagai saksi atas dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYLdi Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.
Menanggapi perasaan Firli, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pun enggan berkomentar banyak terkait penilaian subjektif yang diungkapkan Purnawirawan Bintang Tiga tersebut.
- Firli Bahuri Diam-Diam Datangi Bareskrim Polri untuk Diperiksa Sebagai Tersangka Pemerasan SYL
- Kasus Firli Bahuri, SYL Diperiksa sebagai Saksi Pekan Depan
- Usai 2 Kali Tak Hadir Panggilan Polda Metro, Firli Bahuri Minta Kembali Diperiksa di Bareskrim
- Semua Sama di Mata Hukum, Firli Bahuri Tak Akan Diistimewakan saat Diperiksa Terkait Dugaan Pemerasan SYL
"Mungkin bisa ditanyakan yang bersangkutan saja. Kan itu statement beliau,"
kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat dikonfirmasi, Senin (20/11).
Ade memastikan penyidik Polda Metro Jaya dengan asesmen dari Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap Firli secara profesional dan tidak membeda-bedakan dengan para saksi lainnya.
"Kami jamin penyidik profesional, transparan dan akuntabel dalam melaksanakan tugas penyidikan yang dilakukan," ungkapnya.
Pengakuan Firli
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengaku sudah 40 tahun mengabdikan diri menjadi Polisi dan berakhir dengan jabatan Komisaris Jenderal (Komjen) Purnawirawan Polri.
Namun, saat menjadi purnawirawan, dia malah diperiksa oleh penyidik Polri dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL.
"Kemarin pada 16 November 2003 adalah hari di mana saya telah mengabdikan kepada negeri ini selama 40 tahun, 40 tahun pengabdian saya, saya habiskan hidup saya lakukan untuk pengabdian kepada bangsa negara hingga berakhir sebagai purnawirawan Polri dengan pangkat komisaris jenderal polisi," ujar Firli Bahuri dalam jumpa pers di gedung KPK, Senin (20/11).
"Saya tentu bertanya kepada diri saya, 40 tahun, tetapi kemarin saya harus bertanya kepada diri saya apakah benar saya pernah selama itu mengabdi di sana (Mabes Polri) dan mengapa markas besar itu terasa asing bagi saya?" Firli menambahkan.
Firli kemudian menjelaskan soal pemeriksaannya di Bareskrim Polri pada Kamis, 16 November 2023. Firli juga membantah disebut mangkir meski kerap meminta penjadwalan ulang pemeriksaan.
"Pertama saya mengikuti proses pemeriksaan pada tanggal 16 November 2023 bukan dengan upaya mangkir, karena sadar saya harus tahu hukum. Rekan-rekan pahami bahwa kami dipanggil untuk diminta keterangan pada tanggal 8 November 2023, tetapi di saat yang sama saya juga harus melaksanakan tugas-tugas saya sebagai ketua KPK hadir di tengah-tengah masyarakat wilayah barat, yaitu Aceh," kata Firli.
Klaim Serangan Balik
Firli mengaku saat ini tengah berada di posisi yang sulit. Dia merupakan ketua di lembaga penegakan korupsi namun terseret kasus dugaan korupsi berupa pemerasan dalam jabatan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL.
"Benar bahwa demikian beratnya posisi saya saat ini dengan melawan serangan balik dari para koruptor, itu dihadapi dengan gagah berani tanpa menyerah dan mengenal lelah untuk membersihkan negeri ini dari praktik korupsi. Dan pastilah akan terjadi perlawanan dari para koruptor," kata Firli.
Namun dalam jumpa pers kali ini Firli Bahuri tak memberikan kesempatan kepada awak media untuk bertanya lebih lanjut. Firli beralasan ingin segera memenuhi udangan klarifikasi oleh dewas KPK.