Firli Bahuri Tak Hadiri Debat Soal Polemik TWK di Gedung KPK
Padahal, pihak ICW mengaku sudah memberikan undangan resmi agar Firli dapat hadir dalam debat tersebut. Giri mengatakan debat ini merupakan sarana untuk mencerdaskan masyarakat karena TWK sangat tertutup.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tak hadir saat debat melawan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Giri Suprapdiono terkait polemik tes wawasan kebangsaan (TWK). Adapun debat seharusnya digelar di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Jumat (4/6/2021).
"Mungkin ditanyakan (kenapa tak hadir) ke yang bersangkutan (Firli). Saya hadir hanya sebagai yang ditantang saja," ujar Giri kepada wartawan.
-
Bagaimana Firli Bahuri bisa menjadi Ketua KPK? Seperti diketahui, Firli terpilih secara aklamasi sebagai ketua KPK oleh Komisi III DPR pada 2019 lalu.
-
Siapa yang menggantikan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK sementara? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango berpose sesaat sebelum memberi keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/11/2023). Sebelumnya Presiden Joko Widodo, melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara.
-
Siapa yang memberikan kesaksian dalam sidang praperadilan Firli Bahuri? Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dihadirkan sebagai saksi dalam sidang gugatan praperadilan yang diajukan Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
-
Siapa yang menggugat penetapan tersangka Firli Bahuri? Dalam gugatannya Firli tidak terima menyandang status tersangka dalam kasus dugaan pemerasaan. Ia pun menggugat Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto.
-
Kenapa KPK dianggap tidak etis memberikan bantuan hukum kepada Firli Bahuri? Menurut Alex, tak etis lembaga antikorupsi memberi bantuan hukum terhadap tersangka korupsi."Bantuan hukum kemarin sudah kami sampaikan bahwa KPK tidak memberikan bantuan hukum, tetapi kami akan menfasilitasi kalau terkait dengan permintaan dokumen-dokumen," kata Alex. "Kalau perkara yang menyangkut korupsi itu, ya tentu tidak etis juga sebagai lembaga penegak pemberantasan korupsi membela dari tersangka korupsi. Jadi waktu itu disimpulkan seperti itu," Alex menambahkan.
-
Apa yang diputuskan hakim dalam persidangan praperadilan Firli Bahuri? Majelis hakim menolak seluruh gugatan Firli. Hal itu sebagaimana dibacakan oleh hakim tunggal Imelda Herawati dalam amar putusannya yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Menyatakan praperadilan oleh pemohon tidak dapat diterima," ucap hakim Imelda dalam amar putusannya, Selasa (19/12).
Debat itu seharusnya dimodetatori oleh peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) serta dihadiri presenter Najwa Shihab. Meski telah menunggu cukup lama, Firli tetap tak menampakkan batang hidungnya.
Padahal, pihak ICW mengaku sudah memberikan undangan resmi agar Firli dapat hadir dalam debat tersebut. Giri mengatakan debat ini merupakan sarana untuk mencerdaskan masyarakat karena TWK sangat tertutup.
"Tetapi yang penting bukan menang kalah, ini sarana kita untuk mencerdaskan pada publik, karena tes wawasan kebangsaan ini tertutup sekali. Kita nggak pernah tahu siapa 75, tidak pernah tahu 51, tidak pernah tahu soal proses metodologi. Bahkan orang yang mewawancarai kita pun juga tidak mengetahui kita juga," jelas dia.
Menurut dia, acara debat ini dibuat oleh netizen di media sosial. Giri mengaku awalnya hanya menganggap tantangan debat dengan Firli sebagai candaan netizen.
"Saya bertanya bercanda di sana, kalau kalah siap mundur atau tidak, gitu. Kalau saya siap mundur. Jadi dengan konsekuensi itu hari ini apakah ada yang enggak siap mundur, saya pikir mungkin ditanyakan ke yang bersangkutan," kata dia.
Giri menekankan bahwa keterbukaan dan transparansi merupakan ciri khas tata kelola pemerintahan. Namun, hal ini dilanggar dalam TWK yang menjadi proses pengalihan status pegawai KPK menjadi ASN.
Dia menilai seharusnya Pimpinan KPK melindungi dan memperjuangkan nasib para pegawai yang tak lolos asesmen agar lembaga antirasuah semakin kuat. Kenyataannya, 75 pegawai KPK yang tak lolos asesmen.
Sebanyak 51 pegawai akan diserahkan ke lembaga lain untuk dibina. Sisanya, 24 pegawai dinyatakan tak bisa bekerja lagi di KPK karena mendapat label "merah" sehingga tak bisa dibina.
"Ini menyakitkan, bagi generasi dan seluruh Indonesia. Orang kan belajar, ini lho pemberantasan korupsi yang berani. Novel (Baswedan) dan sekelas orang-orang Novel lainnya, kalau berani-berani berarti tidak dihargai. Padahal berani itu bagian dari nilai antikorupsi itu sendiri," tutur Giri.
"Jadi jangan ragukan kami, bukan wawasan kita sudah mempraktekkan praktek kebangsaan kami. Kami cinta negara ini dan tidak usah diragukan untuk hal itu," sambung dia.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Cerita Pegawai KPK, Berat Hati Melepas Penanganan Kasus Korupsi Usai Tak Lolos TWK
Novel: Prihatin dan Sedih Ada Orang yang Berani Main Kasus di KPK
Firli Bantah Target Penyidik Lewat TWK: Apa Kepentingan Saya?
Dipanggil Komnas HAM Soal TWK, Firli Bahuri Tegaskan Keputusan KPK Kolektif Kolegial
Mengadu ke MUI, Penyelidik KPK Harun Tegaskan Tak Ada Isu Taliban
Pimpinan KPK Tak akan Cabut SK Membebastugaskan 75 Pegawai Gagal TWK