Ganjar Imbau Warga Jateng Tidak Gelar Takbir Keliling dan Lepas Balon ke Udara
Ganjar tetap memperbolehkan kalau balon udaranya diikatkan pada suatu tempat dan tidak dilepaskan begitu saja.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengimbau warga tidak melakukan kegiatan takbir keliling pada saat malam takbiran. Menurut dia, lebih baik takbiran di masjid atau musala.
Hal itu diungkapkan Ganjar usai mendapat masukan dari Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah dalam Rapat Forkopimda Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (27/4).
-
Kapan Inul Daratista melakukan aksi berbagi bingkisan Lebaran? Pada momen mudik ini Inul menggelar aksi berbagi bingkisan Lebaran kepada tetangga sekitar.
-
Di mana Ganjar Pranowo melakukan acara sarapan bersama dengan warga? Hari masih gelap tatkala warga di Desa Tanjunganom, Kecamatan Gabus, Pati, menyiapkan makanan serta buah-buahan untuk sebuah acara sarapan bersama.
-
Apa yang diikuti Ganjar Pranowo di Malam Satu Suro? Pada Selasa (18/7) malam, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikuti prosesi Kirab Pusaka Dalem Praja Mangkunegaran, Kirab itu dilaksanakan untuk menyambut malam 1 Sura Jimawal 1957 atau tahun baru dalam kalender Jawa.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
"Ada masukan bagus dari Kemenag dan MUI. Yang akan merayakan pergantian malam ramadhan ke lebaran, saya minta tidak ada takbir keliling. Semua takbirannya di musala, masjid dan rumah masing-masing," ujar Ganjar.
Sebagai langkah pengamanan dan menjaga ketertiban, sejumlah personel kepolisian dibantu TNI hingga Linmas juga sudah disiapkan pada saat malam takbiran.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga menyarankan pelaksanaan Syawalan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah diadakan tanpa kegiatan melepas balon udara.
Ganjar menyebut, tradisi Syawalan yang melepaskan balon udara bisa membahayakan. Kendati demikian, Ganjar tetap memperbolehkan kalau balon udaranya diikatkan pada suatu tempat dan tidak dilepaskan begitu saja.
"Jadi kita juga sudah bicara tradisi itu dan semua melarang, terus saya bilang jangan dilarang. Tapi diikat, pastikan itu aman," ucap Ganjar.
Ganjar Pranowo mengatakan, lebih baik tradisi itu diaplikasikan ke dalam suatu perlombaan secara resmi sehingga pelaksanaannya akan lebih terjamin aman.
"Maka itu jangan dilakukan karena membahayakan. Silakan dibuat saja lomba dan festival, tapi diikat sehingga ketinggiannya akan teratur," tutur Ganjar.
(mdk/ray)