Gara-gara anak berkelahi, 2 keluarga saling serang hingga 1 tewas
Gara-gara anak berkelahi, 2 keluarga saling serang hingga 1 tewas. Selain itu, 4 orang terluka kena senjata tajam. Usai kejadian, pelaku SM dan anaknya SY (13) melarikan diri. Polisi masih memburu keberadaan mereka untuk diproses secara hukum.
Motif pembunuhan Burhan (45) yang mayatnya ditemukan tergeletak pinggir jalan dua hari lalu akhirnya terungkap. Polisi memburu dua pelaku yang melarikan diri usai kejadian yakni SM dan anaknya berinisial SY.
Peristiwa itu bermula saat anak korban berkelahi dengan anak pelaku berinisial SM yang sama-sama masih duduk di bangku SD. Keduanya berkelahi dekat rumah mereka di Desa Segayam, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Senin (11/9) pagi.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa yang dibakar oleh pelaku? Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
Tak terima, pelaku mengajak tiga saudara dan anaknya mendatangi rumah korban dengan membawa senjata tajam.
Emosi semakin memuncak sehingga membuat dua keluarga bertetangga itu saling serang. Perkelahian itu melibatkan empat orang dari pihak pelaku dan dua dari korban.
Kalah jumlah, Burhan tewas dengan banyak luka bacok. Adik korban yakni Rizal (35) yang berusaha membantu juga terkena bacokan. Beruntung, nyawanya masih tertolong karena cepat diselamatkan warga.
Tak hanya dari korban, dua orang dari pihak pelaku juga terkena sabetan dan tusukan senjata tajam. Mereka adalah SB (19) dan MG (50). Keduanya masih dirawat di rumah sakit.
Usai kejadian, pelaku SM dan anaknya SY (13) melarikan diri. Polisi masih memburu keberadaan mereka untuk diproses secara hukum.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Agus Sunandar mengungkapkan, motif penyerangan karena anak korban dan pelaku saling berkelahi. Pelaku yang tak terima karena anaknya pulang sambil menangis, langsung menyerang korban.
"Ya motifnya karena sepele, anak-anak merek berantem. Korban tewas di tempat dengan banyak luka," ungkap Agus kepada merdeka.com, Rabu (13/9).
Dikatakannya, petugas masih memburu dua pelaku. Sedangkan dua pelaku lain belum dapat diperiksa karena masih dirawat di rumah sakit.
"Masih kita kejar pelakunya. Untuk informasi lebih lanjut belum dapat karena keluarga korban masih berduka," ucapnya.
(mdk/noe)