Gara-Gara Status di Medsos, Wartawan Jadi Korban Penganiayaan
Penganiayaan ini bermula ketika Gusti menghadiri launching Persika 1951 pada Sabtu (17/9). Saat masih berada di Stadion Singaperbangsa Karawang, Gusti dibawa oleh yang mengaku orang suruhan seorang pejabat Karawang berinisial A.
Dua orang wartawan di Kabupaten Karawang yakni Gusti Sevtian Gumilar dan Zaenal Mustofa diduga menjadi korban penyekapan serta penganiayaan oleh sejumlah orang. Kedua korban sudah membuat laporan di Polres Karawang.
"Saya hanya menulis status di akun Facebook berisi kritikan terhadap salah satu organisasi sepak bola di Karawang. Saya dianggap melakukan provokasi. Menurut saya pribadi, harus ada yang diluruskan terkait yang di-launching itu. Saya menyoroti Persika," kata Gusti, Selasa (20/9).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Didampingi kuasa hukum dan puluhan wartawan, Gusti dan Zaenal melapor ke Polres Karawang. Adapun nomor laporan polisi tersebut tercatat dengan nomor laporan STTLP/174/IX/2022/SPKT.RESKRIM/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT, Senin malam 19 September 2022.
Penganiayaan ini bermula ketika Gusti menghadiri launching Persika 1951 pada Sabtu (17/9). Saat masih berada di Stadion Singaperbangsa Karawang, Gusti dibawa oleh yang mengaku orang suruhan seorang pejabat Karawang berinisial A.
Saat bertemu oknum tersebut, Gusti diminta untuk mencari keberadaan temannya Zaenal. Kemudian, Gusti sempat dicekoki minuman keras oleh oknum tersebut.
Tak hanya itu saja, kedua korban pun sempat mendapatkan intimidasi hingga berujung pemukulan. Teganya, oknum tersebut juga memintah kedua korban untuk meminum air kencing.
"Saya baru sadar setelah dijemput sama saudara saya dan dievakuasi ke salah satu kantor dinas di Karawang. Tapi saya diarahkan menginap di hotel, tidak boleh pulang. Saya baru pulang ke rumah saat magrib," jelas Gusti
Sementara itu, Zaenal mengaku dijemput dari rumahnya pada Minggu (18/9) dini hari. Setelah berada di dalam mobil, dia dianiaya hingga mengalami luka di bagian kepala.
(mdk/fik)