Gara-gara uang parkir, Unyil tewas di disiram air keras dan ditikam dua rekannya
Pembunuhan itu berawal saat korban menuduh pelaku Hajri alias Ayik (32) mengambil uang sebesar Rp 700.000 hasil menjaga parkir.
Hanya gara-gara uang parkir, Andre alias Unyil (35) tewas di tangan dua rekannya sendiri. Satu pelaku diringkus polisi dan kakinya didor karena melawan saat ditangkap.
Pembunuhan itu berawal saat korban menuduh pelaku Hajri alias Ayik (32) mengambil uang sebesar Rp 700.000 hasil menjaga parkir. Korban pun menantang pelaku menemuinya dan menyelesaikan permasalahan keduanya.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Bagaimana cara membuat Celimpungan, kudapan khas Palembang? Celimpungan berbentuk bulat dengan diamter 10 cm. Kuahnya sendiri terbuat dari santan dan racikan bumbu-bumbu lainnya. Melansir dari beberapa sumber, Celimpungan diambil dari kata "plung" atau dari bunyi saat mencemplungkan adonan dari biji ke dalam kuah saat merebusnya.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
Lalu, mereka bertemu di Jalan Gubernur H Bastari, Jakabaring, Palembang, Jumat (24/8). Saat itu, pelaku mengajak seorang rekannya yang masih buron. Di tempat itulah terjadi pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas. Pelaku menyiram wajah korban dengan air keras dan menusuk perut hingga kehabisan darah.
Usai kejadian, pelaku meninggalkan rumahnya lalu bersembunyi di tempat keluarganya di Talang Betutu, Palembang. Hingga akhirnya, polisi mengetahui keberadaannya dan tertangkap.
Kepada petugas, tersangka Ayik mengaku tak terima dituduh mengambil seluruh uang parkir. Dirinya hanya menggunakan uang sebesar Rp 210 ribu sebagaimana gajinya.
"Saya dituduh maling padahal tidak sama sekali. Dia nantang saya berkelahi, jadi saya keroyok sampai mati," ungkap tersangka Ayik di Mapolda Sumsel, Selasa (28/8).
Tersangka berdalih sempat berniat menyerahkan diri. Lantaran pernah menderita selama dipenjara, niatnya itu batal dan memilih tetap bersembunyi.
"Dulu pernah masuk penjara kasus begal, tidak enak hidup di penjara, saya takut dipenjara lagi," kata dia.
Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Yoga Baskara mengatakan, tersangka merupakan residivis kasus begal. Kini penyidik memburu satu pelaku lain yang diduga turut terlibat dalam pengeroyokan itu.
"Kita kenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. Seorang rekannya masih kita buru," ucapnya.
Baca juga:
Perempuan misterius masuk kamar sebelum Li Hui ditemukan tewas di Hotel
Keluarga korban pembunuhan ditabrak Mercy ingin tersangka dihukum mati
Wanita tewas tanpa busana di hotel kawasan Jakpus berasal dari China
Brigadir Faisal tewas dihujami tusukan senjata tajam penyelundup sabu di Aceh
Aniaya anak kandung hingga meninggal, Shinta divonis 4 tahun penjara
Sebelum ditemukan tewas di kolam ikan, Mahasiswa Unhas diduga dianiaya