Geger mayat wanita tanpa celana membusuk di Pantai Buleleng
Geger mayat wanita tanpa celana membusuk di Pantai Buleleng. Ketut Budiantara menjelaskan, dari hasil pemeriksaan medis terhadap mayat perempuan Mrs. X tersebut, diduga jenazah itu sudah meninggal sekitar 4 minggu lalu, dan usianya sekitar 70 tahun.
Warga Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng dibuat geger dengan adanya temuan mayat dalam kondisi sudah membusuk, Minggu (19/11) dini hari.
Mayat berjenis kelamin perempuan itu ditemukan nelayam di antara tumpukan sampah mengambang di tengah perairan laut Desa Penyabangan, Buleleng Bali.
Hingga saat ini, masih belum diketahui identitas pasti dari mayat tersebut. Kini, jenazah Mrs. X tersebut masih disimpan di ruang jenazah RSUD Buleleng.
Dari informasi diterima, mayat tersebut ditemukan di radius 30 meter dari bibir pantai. Nelayan yang menemukan langsung disampaikan ke salah satu karyawan perusahaan di arel mutiara milik PT. Cendana Indopearl.
Untuk selanjutnya, menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Penyabangan yang diteruskan ke Polsek Gerokgak. Team Basarnas bersama Satpol. Air Polres Buleleng tiba di Kantor PT. Cendana Indopearl menggunakan 2 unit speed boat untuk mengangkat mayat tersebut.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika mengatakan, mayat tersebut hingga kini belum diketahui identitasnya. Kata dia, sejauh ini sudah menginformasikan ke seluruh jajajaran Polsek terdekat terkait bila ada laporan orang hilang.
"Dari hasil pemeriksaan, mayat tersebut merupakan perempuan tanpa celana dan hanya memakai baju hitam. Kondisi mayat itu sulit dikenali, karena rambut sudah terkelupas, muka rusak. Saat ini, mayat tersebut sudah dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan visum," kata Suartika, Minggu (19/11).
Sementara Kabag Humas RSUD Buleleng, Ketut Budiantara menjelaskan, dari hasil pemeriksaan medis terhadap mayat perempuan Mrs. X tersebut, diduga jenazah itu sudah meninggal sekitar 4 minggu lalu, dan usianya sekitar 70 tahun.
Kata dia, dari hasil visum, tidak ditemukan luka-luka akibat mengalami kekerasan.
"Saat diperiksa, tidak ditemukan adanya luka luar pada mayat perempuan itu. Untuk sementara, kami memang tidak bisa menyimpulkan, apa penyebab kematian jenazah itu karena itu harus dilakukan proses autopsi," pungkas Budiantara.
Baca juga:
Mayat mengambang dekat Polsek Pelabuhan Samarinda, diduga ABK tenggelam
Wanita ditemukan tewas di jalanan Kota Surabaya, kondisinya mengenaskan
Karyawan hotel di Dumai ditemukan tewas dalam kolam penyimpanan air
Badrun & Imam sudah satu bulan jalin hubungan sesama jenis
Cemburu buta Badrun kirim pasangan sejenisnya ke liang lahat
Ini tampang pelaku pembunuhan mayat di Terminal Kampung Rambutan
Bermotif asmara sejenis, pelaku pembunuhan diduga cemburu korban dekati wanita
-
Di mana lokasi penemuan kuburan Bangsa Maya ini? Kuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Apa yang diresmikan oleh Mayjen Kunto di Baleendah, Bandung? Mayjen Kunto meresmikan acara bertajuk 'warung amal', sebuah bazar di mana masyarakat dapat memperoleh sembako seperlunya dengan pembayaran sesuai kemampuan mereka sendiri.
-
Dimana letak petilasan Dewi Maya Maya di Sumedang? Keberadaan petilasan sendiri bisa dilihat secara jelas saat melintasi kawasan Kampung Karamat. Posisinya persis berada di tengah jalan penghubung Cisitu dengan Waduk Jatigede, dan dipasangi pagar di sekelilingnya.
-
Kapan Agro Wisata Bhumi Merapi buka? Tempat ini buka mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB setiap hari.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.