Gerebek Karaoke di Madiun, 5 Pemandu Lagu Diciduk dan Alat Kontrasepsi Disita
Ia menyebut, dari penyelidikan awal, polisi mendapati ada para pemandu lagu yang bisa diajak berbuat asusila yang dikoordinir oleh seorang muncikari. Muncikari tersebut diketahui bernama Yuniar Agung Purwantoro, warga Jalan Borobudur, Kota Madiun.
Sebuah tempat karaoke di Jalan Bali no 60 Kartoharjo, Kota Madiun digerebek polisi. Hasilnya, beberapa pemandu lagu yang kedapatan melayani prostitusi para pelanggannya, diciduk polisi beserta muncikari.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penggerebekan ini berawal dari informasi masyarakat yang resah dengan beroperasinya tempat karaoke tersebut di masa pandemi Covid-19 ini.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa saja tanda masa subur wanita? Tandanya meliputi juga suhu tubuh yang sedikit lebih tinggi dari biasanya, serta rasa nyeri atau kram di bagian bawah perut.
-
Kapan pusing sering dialami wanita? Selama masa menopause, kadar hormon seperti estrogen menurun secara drastis. Penurunan estrogen ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala yang sering disebut sebagai migrain menopause. Wanita juga dapat mengalami sakit kepala pada fase sebelum menstruasi atau saat menopause, yang dikenal sebagai sakit kepala peri-menopause.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
Berawal dari penyelidikan itu, polisi malah mendapati adanya transaksi prostitusi di tempat tersebut. "Penyidik mendapati fakta adanya kegiatan asusila di tempat tersebut," ungkapnya, Senin (14/9).
Ia menyebut, dari penyelidikan awal, polisi mendapati ada para pemandu lagu yang bisa diajak berbuat asusila yang dikoordinir oleh seorang muncikari. Muncikari tersebut diketahui bernama Yuniar Agung Purwantoro, warga Jalan Borobudur, Kota Madiun.
"Tersangka inisial YAP merupakan muncikari yang bekerja sebagai papi para pemandu lagu," tambahnya.
Dari kegiatan prostitusi ini, tersangka diketahui mematok harga Rp1,9 juta untuk setiap para pemandu lagu yang dibooking oleh lelaki hidung belang. Dari harga tersebut, ia mendapatkan keuntungan R400 ribu dari setiap transaksi anak buahnya.
"Tarifnya bervariasi, antara Rp1 juta sampai Rp1,9 juta. Dari setiap transaksinya, tersangka mengambil keuntungan sebesar Rp400 ribu, sisanya anak buahnya," tegasnya.
Terkait dengan hal ini, selain menangkap tersangka, polisi juga sempat mengamankan 5 orang pemandu lagu yang menjadi anak buah tersangka. Selain itu, polisi juga sempat menyita berbagai barang bukti di antaranya, sejumlah uang yang dipakai transaksi, dua alat kontrasepsi yang belum terpakai, dan sejumlah pakaian dalam wanita dan pria.
(mdk/eko)