Getok uang parkir mobil sembarangan, 2 anggota ormas dibekuk
Pelaku meminta uang parkir mobil korban hingga Rp 20 ribu.
Dua anggota ormas kepemudaan di Medan dibekuk polisi, Selasa (12/4). Mereka harus berurusan dengan hukum karena melakukan pemerasan.
Berdasarkan informasi dihimpun, anggota ormas kepemudaan itu masing-masing MR (46), warga Jalan Makmur Gang Sedot dan MS alias Seger (46), warga Jalan Sei Deli. Keduanya dibekuk petugas dari Unit Reskrim Polsek Medan Baru.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, kedua anggota ormas kepemudaan itu diringkus setelah mereka mendapatkan laporan dari korban bernama Jarod (33). Warga Jalan BR Lembah Pangkung Mengwi, Badung, Bali ini melapor telah menjadi korban pemerasan saat keluar dari gedung Selecta di Jalan Listrik.
"Pelaku meminta uang parkir mobil korban Rp 20 ribu," kata Adhi.
Jarod sempat meminta agar uang parkir mobilnya dikurangi. Tarif parkir mobil di jalanan Kota Medan berkisar Rp 3.000 hingga Rp 4.000.
"Pelaku memang mengurangi uang parkir menjadi Rp 15 ribu," jelasnya.
Merasa keberatan dan menjadi korban pemerasan, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Baru. Laporannya sesuai dengan tanda bukti lapor nomor LP/ 348 /IV/SU/Polresta/Sek Medan Baru.
"Setelah memeriksa saksi-saksi, kita mengamankan kedua pelaku. Kami mengamankan barang bukti berupa uang Rp 2.438.000 dan selembar surat perintah," ungkap Adhi.
Kedua anggota ormas kepemudaan itu masih menjalani pemeriksaan. "Mereka kita jerat dengan Pasal 368 KUHP," pungkas Adhi.
Baca juga:
Awas, pemerasan bermodus jual tiket marak di terminal bus
Kerap peras salesman dan sopir taksi, Mat Letkol diringkus polisi
Palak sopir angkot, Heri mengaku setor ke petugas Dishub Palembang
Tepergok beraksi, pencuri modus kempis ban bonyok dihajar warga
Kurir elpiji tertangkap CCTV embat ponsel ibu-ibu di klinik
-
Apa yang terjadi pada perusahaan ban di Cikarang? PT Hung-A Indonesia yang berlokasi di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi dikabarkan akan menutup seluruh operasional produksi pada awal Ferbruari 2024.Sekitar 1.200 karyawan di perusahaan itu terancam pemutus hubungan kerja (PHK) massal.
-
Bagaimana Martua Sitorus memulai bisnisnya di Medan? Sejak itulah, Martua mulai mencoba merintis usaha kecil-kecilan di Medan. Barang yang ia jual saat itu adalah minyak sawit dan juga kelapa sawit yang mudah dijumpai di Pulau Sumatra.
-
Kapan Marihad memulai bisnis Parna Raya Group? Marihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.
-
Kapan Toko Oen memulai bisnis es krim? Oma Oen kemudian melebarkan sayap usaha dengan memproduksi es krim pada tahun 1922.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Kapan Baihaki memulai bisnis lakbannya? Memasuki usia yang ke-29, Baihaki menjadi pekerja lepas sebagai sales di sebuah perusahaan sepeda motor.