Granat nanas aktif tergeletak di atas tumpukan sampah di Makassar
Polisi tengah menyelidiki asal muasal granat tersebut.
Sebuah granat nanas aktif ditemukan Daeng Bundu (73) di depan Pasar Sawah, Jalan Cenrana, Kcamatan Ujung Pandang, Makassar. Granat tersebut tergeletak di atas tumpukan sampah di lokasi tersebut, Selasa (12/1) sekitar pukul 07.15 WITA tadi.
Kini granat serta warga yang menemukannya diamankan satuan Jibom Gegana Brimob Polda Sulsel.
-
Bagaimana cara granat tangan ini digunakan dalam perang? Granat ini dilemparkan ke benteng Tentara Salib yang menghasilkan suara ledakan yang sangat keras dan kilatan cahaya terang.
-
Apa yang terjadi di Ganting, Sumatera Barat? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Bagaimana batuan granit di Bumi terbentuk? Di Bumi, batu granit umumnya ditemukan di bawah gunung berapi yang sudah tak aktif. Ia terbentuk ketika lava cair bawah tanah naik ke kerak planet tetapi tidak meletus dan kemudian mendingin. Lalu menjadi batuan granit.
-
Kapan Grebeg Maulud di Keraton Surakarta diadakan? Acara ini digelar dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi tahunan ini sudah dimulai sejak lama.
-
Dimana lokasi Desa Kedung Glantik? Desa itu lokasinya tepat berada di tengah-tengah proyek pembangunan Bendungan Jragung yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional Pemerintah.
-
Apa yang menjadi ciri khas Desa Kedung Glantik? Di Desa Kedung Glantik, masih banyak dijumpai rumah tradisional yang terbuat dari kayu. Bahan kayu tersebut memudahkan warga jika sewaktu-waktu harus dipindahkan terutama saat musim penghujan tiba.
Kepala unit Pasar Sawah Mamajang, Abdul Malik Kakim mengatakan begitu menemukan granat, Daeng segera melapor ke petugas keamanan pasar, Ali Akbar. "Ali Akbar ini yang melaporkan ke Kami dan juga ke pihak kepolisian dari Polsek Ujung Pandang," ujar Abdul saat ditemui di lokasi.
Selanjutnya pihak Polsek Ujung Pandang bersama jajaran Koramil 07 Ujung Pandang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan lokasi temuan dengan memasang police line. Disusul pukul 09.00 wita tim Jibom Gegana, mengamankan granat tersebut dan membawanya ke Mako Brimob Detasemen A Gegana.
Usut punya usut, Daeng merupakan warga Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, awalnya petugas kebersihan di pasar tersebut namun sudah pensiun. Posisinya digantikan oleh Hardiansyah anaknya sehingga Daeng Bundu masih kerap datang ke pasar itu membantu tugas-tugas anaknya sekaligus memulung barang-barang bekas yang dirasa masih bernilai ekonomis.
Kamil (32), tukang becak motor (Bentor) saksi mata yang nongkrong di pangkalan bentor depan pasar di samping kontainer sampah itu mengatakan, setiap pukul 06.00 wita memang biasanya Daeng Bundu sudah ada di sekitar kontainer sampah.
"Daeng Bundu mengais-ngais sampah dengan menggunakan gancu. Lalu gancunya itu menyentuh granat dalam potongan botol air kemasan. Daeng Bundu sempat gemetar saat mengetahui apa yang disentuh gancunya itu. Daeng Bundu tahu kalau itu granat," tutur Kamil.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Polisi Rusdi Hartono mengatakan, benda itu sepintas mirip granat nanas.
"Sementara kita saat ini mencari tahu, mengejar siapa yang letakkan granat tersebut di atas bak kontainer sampah dengan cara memanfaatkan semua potensi informasi dan petunjuk yang diperoleh," tandas Rusdi.
(mdk/rhm)