Gubernur Bali akan Pecat Anak Buah yang Terlibat Penipuan CPNS
Gubernur Bali Wayan Koster akan memecat anak buahnya jika terlibat dalam kasus penipuan CPNS. Hingga kini tercatat 48 orang menjadi korban dalam kasus penipuan tersebut.
Gubernur Bali Wayan Koster akan memecat anak buahnya jika terlibat dalam kasus penipuan CPNS. Hingga kini tercatat 48 orang menjadi korban dalam kasus penipuan tersebut.
"Iya dipecat sudah jelas itu," ucapnya saat ditemui di Jaya Saba, Kantor Gubernur Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (4/4).
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Bagaimana besaran THR PNS Depok? Disebutkan, untuk besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret.
Koster menjelaskan, dalam penyelidikan kasus tersebut ditemukan kartu identitas serta surat pengantar untuk menghadap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bali yakni Ketut Lihadnyana.
"Yang jelas sampai ada kartu identitasnya kemudian surat pengantar untuk menghadap kepala BKD, sebagai CPNS," imbuhnya.
Koster menyerahkan penanganan kasus penipuan ini kepada polisi. "Itu proses hukum, nanti tergantung proses hukum sampai di mana, yang begini harus diberantas," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, sebanyak 48 orang mendatangi Kantor BKD Bali dengan membawa surat pengantar dan mengaku telah lulus CPNS Bali.
Selain itu, puluhan orang tersebut datang dengan surat lengkap, isian daftar hadir dan kartu tanda pengenal yang sudah dilengkapi Nomor Induk Pegawai (NIP), dan ternyata semuanya palsu.
Baca juga:
Korban Penipuan CPNS Jangan Malu Melapor ke Polisi
Mengaku Lulus Tes, 48 Orang Datangi BKD Bali Diduga Korban Penipuan CPNS
Janjikan CPNS dan Minta Rp 250 juta, Caleg di Sumsel Dipolisikan
Nama pejabat BKD Jateng dicatut untuk penipuan CPNS
Penipuan CPNS, mantan pejabat di Tangsel ditangkap polisi
Sindikat penipu CPNS lintas daerah ditangkap Polrestabes Semarang