Gubernur Syamsuar Terima Penghargaan dari KPK, 13 Kali Penuhi Pelaporan LHKPN
Syamsuar mengucapkan syukur atas terpilihnya sebagai gubernur yang menerima penghargaan tersebut.
Dari 34 gubernur yang ada di Indonesia, Gubernur Riau Syamsuar merupakan satu-satunya kepala daerah yang menerima anugrah penghargaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Penghargaan tersebut diserahkan secara simbolik secara virtual oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata pada Kegiatan Penganugerahan Penghargaan LHKPN: Kisah Inspiratif Wajib Lapor tahun 2021.
-
Kapan Teuku Muhammad Hasan menjabat sebagai Gubernur Sumatera? Kemudian pada tanggal 22 Agustus 1945, Teuku Muhammad Hasan diangkat menjadi Gubernur Sumatera I dengan ibukota Medan.
-
Kapan Mohammad Nasroen menjadi Gubernur Sumatra Tengah? Mengutip beberapa sumber, Nasroen terpilih menjadi anggota DPRS delegasi Sumatra Barat dan ditunjuk menjadi gubernur pertama dan termuda Sumatra Tengah pada tahun 1947.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Kapan Gubernur Sulut menerima penghargaan Merdeka Awards? Merdeka Awards diserahkan langsung Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kepada Gubernur Sulut di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
-
Kapan Raden Ario Soerjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur? Ario Soerjo atau yang memiliki nama lengkap Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo ini terpilih menjadi Gubernur pertama Jawa Timur mulau tahun 1945 hingga tahun 1948.
-
Siapa yang menjadi Gubernur Pertama Sumatra Utara? Jadi Gubernur Pertama sekaligus Ketua DPRD Sumatra Utara, Ini Sosok Putra Keturunan Batak Mandailing Namanya jarang dikenal banyak orang. Tetapi jasa besarnya memimpin Sumatra Utara pasca kemerdekaan patut diacungi jempol.
Syamsuar mengucapkan syukur atas terpilihnya sebagai gubernur yang menerima penghargaan tersebut. Syamsuar menjelaskan penghargaan tersebut didapatkan karena ketaatan terhadap pelaporan hasil kekayaan.
"Karena lebih dari sebelas kali secara berturut-turut melaporkan harta kekayaan. Alhamdulillah kami termasuk gubernur yang melaporkan harta kekayaan sebanyak 13 kali. Jadi se-Indonesia ini termasuk kami yang tertinggi," kata Syamsuar kepada merdeka.com Selasa (7/12).
Syamsuar selaku Gubernur Riau periode 2019-2024 telah melaporkan LHKPN 13 kali. Lalu ada Musthofa anggota DPR periode 2019-2024 sebanyak 13 kali, M Rizal Effendi selaku mantan Wali Kota Balikpapan 2011-2016 dan 2016-2021 sebanyak 13 kali. Serta Ahmad Salihin, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh sebanyak 12 kali.
Selain itu, penerima penghargaan di antaranya Canna Divertana Hernama selaku Project Director 8 Daop 8 PT Kereta Api Indonesia sebanyak 14 kali, Robert Leonard Marbun, Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan LHKPN sebanyak 13 kali.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan ucapan selamat kepada Syamsuar karena telah menjadi contoh yang baik bagi pemimpin-pemimpin yang lainnya.
"Selamat kepada Gubernur Riau Syamsuar semoga bapak menjadi contoh bagi gubernur yang lain," kata Alexander.
Menurut Alexander, sebelum adanya e-LHKPN, pelaporan harta kekayaan dilakukan secara manual, ada 23 item bukti kepemilikan harta yang harus disiapkan untuk setiap pelapor harta kekayaan. Sehingga dibutuhkan usaha yang tidak mudah.
"Namun, peraih penghargaan LHKPN ini mampu tanpa terputus dengan selalu melaporkan hartanya secara kontinyu hingga melebihi sebelas kali laporan," jelasnya.
Berdasarkan data di LHKPM, untuk jumlah harta Syamsuar berupa tanah dan bangunan, total nilainya Rp2.550.122.200. Jumlah item tanah milik Syamsuar tersebar di 17 lokasi.
Lalu alat transportasi dan mesin total Rp Rp 497.750.000. Kendaraan Syamsuar yanh paling mahal berupa Toyoya Innova Venturer tahun 2019 hasil sendiri.
Syamsuar juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 151.250.000. Ada juga kas dan setara kas senilai Rp3.179.266.985.
Sub total harta kekayaan Syamsuar mencapai Rp 6.378.389.185, dan dia tercatat tidak memiliki hutang.
Baca juga:
Panglima TNI Puji Gubernur Riau dalam Menangani Covid-19
Berawal Aduan Warga, Gubernur Riau Datangi Nenek Tidak Bisa Jalan karena Diabetes
Hasil Tes di Pusat Terlalu Lama, Pemprov Riau Ingin Beli Pendeteksi Varian Delta
Atasi Kekurangan Oksigen, 145 Konsentrator Disalurkan ke Puskesmas Terpencil di Riau
Varian Delta Masuk Riau, Pemprov Kirim Hasil PCR ke Pusat
Ditelpon Jokowi, Gubernur Riau Langsung Minta Tambahan Vaksin