Guntur Soekarnoputra Ungkap Kisah Istana Batu Tulis dalam Bukunya, Ternyata Bukan Istana
Guntur menceritakan asal usul Istana Batu Tulis yang diberi nama lain oleh Bung Karno.
Putra pertama Presiden Soekarno (Bung Karno), Guntur Soekarnoputra menjelaskan soal penyebutan Istana Batu Tulis. Menurutnya, selama ini masyarakat salah kaprah.
Guntur membahas soal Istana Batu Tulis saat membedah buku yang ditulisnya dengan judul 'Sang Saka Melilit Perut Megawati, Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme'.
- Guntur Soekarnoputra Yakin Pramono Anung-Rano Karno Menang Pilkada Jakarta
- Momen Keakraban Rano Karno Saat Bertemu Guntur Soekarnoputra Hingga Sapa 'Bos'
- Susu Tertinggal & Kesaksian Istri Bung Karno Tentang Penculikan ke Rengasdengklok
- Kepala Otorita IKN Mundur Diduga Gara-Gara Persiapan Upacara 17 Agustus, Begini Penjelasan Istana
Menurut Guntur, Bung Karno tidak memiliki rumah hingga sampai akhir hayatnya.
"Bung Karno itu dari dulu sampai meninggal itu, enggak punya rumah," kata Guntur di Jakarta, Minggu (3/11).
"Nah atas inisiatif Bapak Hamengkubuwono IX, dia mempunyai ide mengumpulkan, kalau sekarang konglomerat Indonesia, untuk urunan membuatkan Bung Karno sebuah rumah, dan rumah itu sekarang sudah jadi di mana disebutkan rumah itu terkenal sebagai rumah Batu Tulis," sambungnya.
Kemudian, rumah itu pun diberi nama oleh Bung Karno. Namun, pada kenyataannya rumah itu dianggap sebagai Istana Batu Tulis.
"Dan oleh Bung Karno rumah itu diberi nama Himpuri Bimasakti. Tapi celakanya, orang-orang awam kita ini, apalagi yang pengamat sosial politik itu menganggap rumah Batu Tulis itu istana. Istana yang termasuk jajaran kementerian sekretariat negara. Padahal tidak sama sekali," sambungnya.
Guntur menegaskan, rumah Batu Tulis bukanlah sebuah Istana.
"Bukan (Istana Batu Tulis). Itu rumah Batu Tulis," pungkasnya.