Habitat dibabat, harimau Sumatera di Sumsel tersisa 20-an ekor
Habitat aslinya semakin menipis akibat perambahan dan pengalihan fungsi menjadi perkebunan.
Menyempitnya habitat menyebabkan populasi harimau Sumatera di wilayah Sumsel semakin berkurang. Diprediksi, satwa dilindungi itu kini tersisa tak lebih dari 20-an ekor saja.
Koordinator Penyidikan dan Pengamanan Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Edi Sopian mengungkapkan, di habitat harimau Sumatera tersebut hidup di enam hutan konservasi yang ada di Provinsi Sumsel, seperti di Taman Nasional Sembilang Banyuasin, Muara Medak Musi Banyuasin, dan Kabupaten Muara Enim serta wilayah Empat Lawang perbatasan dengan Bengkulu dan Jambi.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
Dari pengamatan di masing-masing hutan konservasi terdapat satu kelompok harimau Sumatera yang terdiri dari indukan jantan betina dan dua ekor anakan. Dengan demikian, berkisar ada 20-an ekor secara keseluruhan.
"Masih ada, hanya saja jumlahnya sudah berkurang, sekarang ada 20-an ekor," ungkap Edi, Rabu (16/9).
Sedangkan di seluruh wilayah pulau Sumatera, populasi harimau Sumatera saat ini sebanyak 400 ekor yang tersebar dari Lampung hingga Aceh.
"Setiap satu habitat dikuasai satu jantan harimau Sumatera," ujarnya.
Menurut dia, berkurangnya populasi satwa jenis itu lantaran hutan sebagai habitat aslinya semakin menipis akibat perambahan dan pengalihan fungsi menjadi perkebunan. Bisa juga disebabkan pembunuhan baik sengaja maupun tidak, terutama terhadap harimau Sumatera jantan.
"Walaupun populasinya masih ada tapi jantannya tidak ada lagi, itu bisa dikatakan punah karena tak bisa berkembang biak," pungkasnya.
(mdk/hhw)