Hakim Heran Durian Hilang dalam 2 Jam di Rumdin SYL: Siapa yang Ambil?
Terungkap durian yang dikirim ke rumah dinas SYL selalu hilang setelah 2 jam
Namun Ubed tidak mengetahui secara pasti siapa yang meminta durian tersebut.
- SYL Kerap Minta Anak Buah Belikan Durian Musang King, Harganya Rp18 Juta hingga Paling Mahal Rp46 Juta
- Hendak Berburu Durian, Aksi Rombongan Emak-Emak Asyik Makan di Atas Mobil Bak Terbuka yang Berjalan Ini Bikin Heran
- Menengok Panglima TNI Cek Kebun Durian, Asik Banget Lagi Panen Santap di Tempat
- Gemas Lihat Durian Melimpah, Ibu Rumah Tangga di Jombang Iseng Bikin Pancake Kini Omzetnya Rp7 Juta per Bulan
Hakim Heran Durian Hilang dalam 2 Jam di Rumdin SYL: Siapa yang Ambil?
Fakta baru kembali terungkap dalam sidang lanjutan kasus gratifikasi dan pemerasan Mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang digelar pada hari ini (27/5). Terungkap durian yang dikirim ke rumah dinas SYL selalu hilang setelah 2 jam.
Hal ini disampaikan oleh saksi Ubaidah Nabhan (Ubed) yang merupakan tenaga honorer di Sekjen Kementerian Pertanian (Kementan) dalam persidangan.
Ia mengakui melihat durian tersebut berada di rumah dinas Widya Chandra (wichan). Namun Ubed tidak mengetahui secara pasti siapa yang meminta durian tersebut.
Ia hanya mendapat laporan dari pihak security bahwa durian-durian yang datang ke rumah dinas berasal dari Badan karantina Kementan.
“Tahu atau tidak saudara bahwa durian itu diminta oleh seseorang untuk dibawa ke Wichan?,” tanya hakim ketua, Rianto Adam Pontoh dalam persidangan.
Menurut laporan dari security karena biasanya security “melapor ke saya kalau ada kiriman durian,” Jawab Ubed.
“Iya, dari siapa?” tanya Hakim Pontoh.
“Dari Karantina,” ucap Ubed.
Ubed juga menegaskan bahwa anak dan istri SYL tidak ada yang mengkonsumsi durian lantaran tidak suka.
“Tiga orang di samping saya (Kemal Redindo, Ayun Sri Harahap, dan Andi Tenri Bilang) ini tidak suka makan durian yang mulia,” ungkap Ubed.
Selain itu, Ubed juga menyebut durian yang datang dari karantina selalu diambil lagi setiap dua jam. Namun Ubed tidak mengetahui siapa pihak yang mengambil durian tersebut.
“Izin menyampaikan faktanya yang mulia, setiap durian itu datang ke rumah dinas, saya pasti dapat laporan setelahnya itu, dua jam atau tiga jam itu pasti ada yang mengambilnya lagi,” ungkap Ubed.
“Siapa to yang ngambil?,” tanya Hakim Pontoh.
“saya kurang tahu,” Jawab Ubed.
Di persidangan sebelumnya, terungkap bahwa SYL meminta durian dengan harga fantastis melalui asistennya Panji.
Tidak tanggung-tanggung, harga yang harus ditanggung Kementan untuk membeli durian itu mencapai Rp46 juta.
Mantan Sekretaris Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan), Wisnu Haryana menyebut durian itu merupakan kebutuhan yang nantinya bakal dikirim ke rumah dinas SYL kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
"Kebutuhan durian, dikirim ke rumah Dinas Widya Chandra?" cecar Jaksa.
"Iya" jawab saksi.