Hamili siswi SMP bersama-sama, 2 ABG ogah bertanggung jawab
Karena menolak bertanggung jawab atas kehamilan LND (16), dua ABG 17 tahun terpaksa dilaporkan ke polisi oleh orangtua
Karena menolak bertanggung jawab atas kehamilan LND (16), siswi di salah satu SMP Swasta di Surabaya, Jawa Timur, yang tinggal di Jalan Tenggumung Karya Semampir, dua bocah 17 tahun yang masih duduk di bangku kelas 1 SMK di Surabaya, terpaksa dilaporkan ke polisi oleh orang tua korban.
Peristiwa itu bermula pada bulan Juli 2013 lalu. Saat itu, tersangka AYK, warga Jalan Wonokusumo Jaya, Surabaya, berkenalan dengan LND di sekitar rumahnya. Dari perkenalan itu, kedua bocah ingusan berlainan jenis itupun sepakat menjalin cinta monyet.
Dua minggu setelah perkenalan itu, AYK mengajak korban ke rumah temannya, yaitu tersangka MSJ di Jalan Tenggumung Barus Selatan. Di kamar MSJ inilah, AYK mengajak korban berhubungan badan untuk kali pertama. Tersangka mengaku, kerap menonton video porno yang tersimpan di memori handphone-nya, dan ingin mencobanya kepada tersangka.
Sementara MSJ, yang kamar pribadinya digunakan AYK menggauli korban, juga meminta sewa kamar dengan ikut mencicipi tubuh korban yang aduhai. Seminggu kemudian, tersangka mengulang perbuatan cabulnya. Namun, kali ini dia tidak mau berbagi dengan MSJ untuk menikmati indahnya tubuh korban.
"Awalnya, tersangka AYK merayu korban untuk diajak ke rumah tersangka MSJ. Kemudian, di kamar MSJ, tersangka AYK merayu lagi sambil menciumi pipi, telinga dan leher korban sambil mengatakan: Jangan khawatir, nggak apa-apa kok," terang Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Lily Djafar, Kamis (8/5).
Lily juga mengatakan, selain di rumah tersangka MSJ, AYK juga melakukan perbuatan cabulnya di tempat terbuka di Pantai Ria Kenjeran. "Perbuatan kedua tersangka dilakukan di daerah Watu-Watu, Pantai Ria Kenjeran pada Agustus 2013 lalu. Dan dari perbuatan tersangka itu, kini korban hamil lima bulan," lanjut Lily.
Selanjutnya, setelah peristiwa itu, orang tua korban SNM (50), yang mengetahui buah hatinya tengah berbadan dua, mengorek keterangan dari anaknya terkait kehamilannya itu. Setelah memperoleh keterangan itu, SNM menemui AYK dan meminta pertanggungjawaban atas perbuatannya. "Namun, tersangka menolak bertanggung jawab, karena merasa perbuatan itu tidak dilakukan sendiri, melainkan berdua bersama MSJ," papar Lily.
Jengkel dengan jawaban AYK, yang mengaku telah menggilir anaknya bersama MSJ dan tidak mau bertanggung jawab, ibu korban itupun mengadu ke Polres Tanjung Perak. "Mereka (dua tersangka) sama-sama tidak mau tanggung jawab. Kalau nantinya, salah satu tersangka ini mau bertanggung jawab, ya kita akan kawinkan di tahanan," tegas Lily
Baca juga:
Bocah 9 tahun di Aceh disodomi, disuruh merokok dan minum miras
Kasus sodomi JIS, psikologi tersangka wanita diperiksa
Polisi kecewa JIS tak kooperatif ungkap kasus sodomi
Terinspirasi video porno di HP, 2 ABG hamili siswi SMP
Cinta monyet, 2 ABG di Surabaya dicokok karena hamili siswi SMP
-
Apa yang dilakukan para pelaku terhadap siswi SMP itu? Para buron adalah D, HR, RF, dan FB. D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Dimana siswi SMP di Palembang ditemukan? Sementara itu tiga pelaku lainnya MZ 13 tahun, MS 12 tahun, dan AS 12 tahun pada saat korban ditemukan di TPU berada di lokasi kerumunan seolah-olah tidak mengetahui apa-apa yang terjadi.