Hampir setahun dibangun, progres tol Palindra baru 11,26 persen
Namun hasil dianggap melampaui target pengerjaan.
Sejak peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Presiden Joko Widodo pada 31 April 2015 lalu, pembangunan jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra) baru mencapai 11,26 persen. Meski demikian, ditargetkan jalan itu dapat digunakan sebelum Asian Games 2018 mendatang.
Manager Office PT Hutama Karya, Darius mengatakan, tol Palindra sepanjang 22 kilometer dimulai dari Jakabaring, Palembang melintasi Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir dan berakhir di Indralaya, Ogan Ilir. Pembangunannya terbagi dalam tiga tahap, yakni Palembang-Pemulutan sepanjang 7 kilometer, Pemulutan-Rambutan (5 kilometer), dan Rambutan-Indralaya (10 kilometer).
Tol dilengkapi dua pintu keluar berada di Pemulutan dan KTM Rambutan. Gerbang keluar itu tembus ke Jalan Lintas Timur Sumatera Palembang-Indralaya.
"Total panjang tol Palindra lebih kurang 22 km, sekarang terus digenjot pembangunannya," kata Darius kepada merdeka.com, Kamis (25/2).
Dikatakan Darius, progres pembangunannya memang baru mencapai 11,26 persen. Namun menurut dia, pencapaian itu jauh di atas target pada Februari 2016, hanya berkisar 1,2 persen.
"Progresnya on the track bagus. Jauh di atas target," ujar Darius.
Jika sesuai rencana, tol Palindra dapat dipakai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018. Namun, tahun ini juga diperkirakan sudah bisa dilewati, terutama di ruas Rambutan-Indralaya.
"Finisnya 2018, sudah bisa dilalui. Tahun ini paling cuma bisa nyicip sedikit, coba-coba bisa," tutup Darius.
Baca juga:
Cuaca dan pembebasan lahan jadi kendala utama proyek Tol Palindra
Progres Tol Palindra lambat, kepala BBPJN III salahkan Jokowi
Demi kereta cepat, Purwakarta siap tutup tambang dengan persyaratan
Jokowi akan tinjau proyek KA Sumut-Aceh dan tol Medan-Binjai
Bos KCIC sebut proyek kereta cepat tak hasilkan keuntungan
Melihat perkembangan terakhir Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
-
Di mana Tol Jogja-Solo akan dibangun melayang? Di kawasan Ring Road Utara Yogyakarta, jalan tol itu rencananya dibuat melayang.
-
Bagaimana konstruksi utama Jembatan Kali Kuto di Tol Semarang-Batang dikerjakan? Jembatan itu merupakan jembatan pertama yang strukturnya dirakit secara langsung di lokasi pemasangan.
-
Di mana saja Tol Yogyakarta-Kulon Progo akan dibangun? Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul.