Hanyut 3 hari, satu jenazah warga Klaten nyangkut di jaring jembatan
Saat ini korban sudah diamankan dan masih menunggu proses identifikasi oleh pihak berwajib. Hari ini proses pencarian masih akan dilakukan untuk menemukan korban lainnya atas nama Didik Priyanto.
Operasi SAR kecelakaan air 2 warga Klaten yang hanyut sejak 3 hari lalu di Sungai Mlese, membuahkan hasil. Salah satu korban bernama Bugar Yudha Kinantaka warga Dukuh Jatirogo, Desa Ringin Putih, Kecamatan Karangdowo, ditemukan di titik pencarian 2 di koordinat 472587;9146426.
"Korban atas nama Bugar Yudha Kinantaka telah ditemukan pada koordinat 472826;9146719 pada pukul 04.55 WIB tadi pagi. Jenazah Yudha tersangkut pada jaring jembatan Sidodadi," ujar Humas Basarnas Surakarta, Yohan Tri Anggoro kepada merdeka.com, Sabtu (4/1).
Dia menambahkan, saat ini korban sudah diamankan dan masih menunggu proses identifikasi oleh pihak berwajib. Hari ini proses pencarian masih akan dilakukan untuk menemukan korban lainnya atas nama Didik Priyanto.
Sebelumnya, dua warga dukuh Jatirogo RT 03 RW 13, Desa Ringinputih, Karangdowo, Klaten bernama Didik Priyanto (32) dan Bugar Yudha Kinantaka hanyut terbawa arus saat sedang berenang di sungai desa setempat, Kamis (2/2).
Ismail Iksan Novianto (18) salah satu saksi mata mengaku sempat ikut berusaha menolong kedua korban. Namun karena arus sungai yang deras dan dalam hingga 4 meter, dia kelelahan dan memilih menyelamatkan diri.
Pandu Wirabangsa dari Tim SAR Klaten menjelaskan, telah menyusun strategi untuk pelaksanaan operasi hari ketiga. Area pencarian tetap dibagi dalam dua sektor. Sektor 1 dari lokasi kejadian pertama (LKP) hingga Jembatan Sidodadi 2 sejauh kurang lebih 1.334 meter.
Sedangkan sektor 2, dariJembatan Sidodadi 2 ke wilayah Bonggol di Desa Demangan, Kecamatan Karangdowo, sejauh sekitar 1.347 meter.
"Kami membentuk beberapa tim dengan tanggung jawab dan tugas masing masing. Adapun strategi dan tugas yang akan dilakukan SAR Gabungan pada operasi hari ketiga meliputi pembersihan handicap berupa rumpun bambu maupun tumpukan sampah yang memungkinkan korban terjebak di lokasi tersebut," katanya.
Tim selam, lanjut dia, akan mengoptimalkan pencarian di bawah air dan memastikan bahwa kondisi di bawah air benar–benar clear. Untuk lokasi penyelaman tahap pertama akan fokus di titik yang belum dijangkau dan di belokan sekitar Jembatan Sidodadi.
"Seluruh SAR Gabungan akan berupayameningkakan efektivitas penyisiran dengan membuka handicap dan melakukan pengamatan secara lebih mendalam," pungkasnya.