Harimau Mangsa Warga di Riau, Petani Diimbau Tak Ganggu Satwa Dilindungi
Gulat tak ingin satwa dijerat, dilukai bahkan sampai dibunuh. Ia mendukung harimau dan gajah yang memasuki kebun sawit warga, untuk dievakuasi atau dipindahkan ke habitatnya.
Sejak beberapa waktu belakangan beberapa satwa dilindungi memasuki perkebunan kelapa sawit di wilayah Riau. Tak sedikit pula yang menimbulkan korban jiwa. Ada harimau yang memangsa warga hingga tewas di Kabupaten Bengkalis, adapula gajah yang merusak kebun sawit petani di Kabupaten Indragiri Hulu.
Ketum DPP Apkasindo, DR Gulat Manurung mengatakan kemunculan satwa tersebut bukan lah hal yang luar biasa. Sebab hewan bagian dari sistem ekologi alam.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
"Kenapa kita sering menjumpai satwa harimau dan gajah di kebun sawit, karena aktivitas di perkebunan sawit itu harian. Jadi wajar jika bertemu satwa dilindungi," ujar Gulat kepada merdeka.com, Selasa (19/4).
Menurut Gulat, hal serupa juga sebenarnya terjadi di Hutan Tanaman Industri (HTI). Namun bedanya aktivitas manusia kawasan HTI cenderung tidak terlalu aktif. Bahkan kadang monitoring hanya dilakukan satu tahun sekali.
"Alam ini tidak ada pagar pemisah. Artinya tidak ada yang membatasi ruang gerak satwa-satwa liar untuk mencari makan. Jadi gak ada dasarnya perkebunan mengganggu habitat hewan sebenarnya," ucap Gulat.
Gulat mengimbau agar petani sawit tidak melukai satwa dilindungi itu, bahkan satwa harus diperlakukan dengan baik. Gulat tak ingin satwa dijerat, dilukai bahkan sampai dibunuh. Ia mendukung harimau dan gajah yang memasuki kebun sawit warga, untuk dievakuasi atau dipindahkan ke habitatnya.
"Bisa jadi ini aktivitas rutin dari satwa tersebut dalam mencari makan. Kita berharap petani tidak mengambil tindakan yang melanggar hukum. Sebab itu satwa dilindungi. Koordinasikan segera mungkin ke BBKSDA atau aparat setempat," tandasnya.
Baca juga:
Sebab Belum Diketahui, Ini 5 Fakta Penyerangan Harimau di Kebun Binatang Banjarnegara
Harimau Muncul di Kebun dan Halaman Rumah, Warga Bengkalis Ketakutan
Teror Harimau Datangi Pondok Sawit Terekam Kamera, Warga Takut dan Menjerit Histeris
Pemburu Rusa Tewas Diterkam Harimau di Cagar Biosfer, Kondisi Mengenaskan
Harimau Pemangsa Remaja di Siak Akhirnya Dilepasliarkan
Buru Harimau Pemangsa Hewan Ternak Warga, BKSDA Jambi Pasang Kamera Pengintai