Harimau Sumatera Muncul di Area Pipa Minyak Taman Zamrud
Seekor Harimau Sumatera terlihat berjalan-jalan di sekitaran pipa minyak kawasan konservasi Taman Nasional Zamrud, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Masyarakat yang melintas di lokasi merekam aktivitas satwa bertaring tajam itu hingga viral di media sosial.
Seekor Harimau Sumatera terlihat berjalan-jalan di sekitaran pipa minyak kawasan konservasi Taman Nasional Zamrud, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Masyarakat yang melintas di lokasi merekam aktivitas satwa bertaring tajam itu hingga viral di media sosial.
Keberadaan harimau dewasa itu diketahui berada di Kilometer 23. Dalam rekaman berdurasi 2 menit 51 detik itu, harimau terlihat pada pukul 17.30 WIB.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Mengapa Harimau Sumatera sangat dihormati di sejumlah daerah di Sumatera? Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono, mengatakan setelah mendapat informasi valid soal harimau tersebut, pihaknya langsung menurunkan tim ke lapangan untuk pengecekan.
"Harimau sumatera itu muncul beberapa hari lalu, yaitu pada 1 November, kami turunkan tim tanggal 2," kata Suharyono, Minggu (3/11).
Setelah tiba di lokasi, ternyata benar, tim BBKSDA menemukan adanya jejak harimau dewasa. Namun batang hidung harimau itu tidak terlihat. "Harimau itu diduga berasal dari landscape GSK dengan Taman Nasional TN Zamrud," ucap Suharyono.
Tim BBKSDA tetap melakukan pemetaan untuk mengantisipasi muncul kembali harimau. "Pemetaan kawasan dalam kemampuan jangkau dari jelajah harimau sumatera dewasa," jelasnya.
Suharyono meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis bila menemukan harimau dan segera melapor ke petugas berwenang. Warga dilarang menganiaya harimau apalagi sampai membunuhnya.
"Mohon masyarakat agar tidak anarkis terhadap satwa yang sangat dilindungi tersebut," ucap Suharyono.
(mdk/did)