Hasil Rontgen, Mahasiswa Dibanting Polisi Tidak Alami Retak dan Patah Tulang
Tim Rumah Sakit Harapan Mulia Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, memastikan MFA (21), mahasiswa pendemo yang dibanting polisi berpangkat Brigadir berinisial NP, dalam kondisi baik. Hal itu, diungkapkan dokter Rumah Sakit yang menangani korban berdasarkan hasil pemeriksaan Rontgen.
Tim Rumah Sakit Harapan Mulia Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, memastikan MFA (21), mahasiswa pendemo yang dibanting polisi berpangkat Brigadir berinisial NP, dalam kondisi baik. Hal itu, diungkapkan dokter Rumah Sakit yang menangani korban berdasarkan hasil pemeriksaan Rontgen.
"Kemarin sudah kita dapatkan dari RS Harapan Mulia Tigaraksa, dan bertemu dokter Florentina, disampaikan tidak ada kondisi fraktur atau patah atau retak semuanya kondisi baik, cuma tensi agak tinggi 130," kata Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro dikonfirmasi, Kamis (14/10/2021).
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Apa yang dihasilkan warga binaan di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Wahyu mengaku siap bertanggung jawab atas kondisi MFA, jika di kemudian hari terdapat masalah kesehatan pada MFA, akibat bantingan anggotanya saat berdemo di depan kantor Bupati Tangerang itu.
"Saya sampaikam pada orang tuanya, apapun kondisinya nanti sampaikan kepada saya. Saya siap bertanggung jawab," tegas Kapolres.
Selanjutnya, Kapolres juga telah meminta Urkes Polresta Tangerang, memeriksa kondisi kesehatan MFA secara berkala, paska insiden pembantingan yang membuat MFA kejang - kejang.
"(Pengecekan berkala) Itu pasti, hari ini dari urkes kita dan korban akan sama - sama ke RS Harapan Mulia untuk mengambil foto Rontgen dan koordinasi dengan dari RS Harapan mulia," ucap Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.
Baca juga:
Polisi Pembanting Mahasiswa Masih Diperiksa Propam Polda Banten
Pendemo 'di-Smackdown' Polisi Bicara Didampingi Perwira, Netizen Curiga Dalam Tekanan
Ini Identitas Polisi yang Banting Mahasiswa Demo Hingga Pingsan, Dimana Humanisnya?
Jubir Presiden Soal Polisi Banting Pendemo: Kritik Adalah Hak Konstitusi WNI
Polisi Arogan Peluk Pendemo yang 'di-Smackdown', Cium Tangan Orangtua Korban
Video: Pelukan Maaf Polisi ke Mahasiswa yang Dibanting Sampai Kejang saat Demonstrasi