Hasil Tes Swab Belum Keluar, Kepala LPPM IPB Meninggal Dunia
"Sebagai antisipasi, Crisis Center IPB University meminta seluruh pihak yang berkontak dengan almarhum dalam 14 hari terakhir untuk melapor ke Kontak Layanan Crisis Center dan melakukan karantina mandiri, hingga hasil tes swab diperoleh. Kita berharap hasil tesnya negatif, " kata Arif Satria.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB University Dr Ir Aji Hermawan MM meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina Kota Bogor, Rabu sekitar pukul 03.00 WIB.
Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria, mengatakan, almarhum didiagnosa sakit tifus. Dalam perkembangannya telah dilakukan tes swab untuk mendeteksi corona, tetapi hingga kini hasilnya belum keluar.
-
Apa julukan yang melekat pada IPB? Institut Pertanian Bogor (IPB) dikenal dengan sebutan "Kampus Rakyat" karena komitmennya yang mendalam terhadap pemberdayaan masyarakat dan pengembangan sektor pertanian yang langsung berdampak pada kehidupan sehari-hari rakyat.
-
Kenapa IPB didirikan? Institusi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli di sektor pertanian yang saat itu sangat vital bagi pembangunan negara.
-
Kapan IPB resmi didirikan? Pendirian Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1 September 1963 merupakan tonggak sejarah penting dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam bidang pertanian.
-
Apa yang dilakukan Ian ketika usahanya terdampak banjir dan pandemi Covid-19? Atas izin sang istri, Ian kemudian menjual mas kawin untuk modal merintis kembali usaha pecel lele.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
"Sebagai antisipasi, Crisis Center IPB University meminta seluruh pihak yang berkontak dengan almarhum dalam 14 hari terakhir untuk melapor ke Kontak Layanan Crisis Center dan melakukan karantina mandiri, hingga hasil tes swab diperoleh. Kita berharap hasil tesnya negatif, " kata Arif Satria melalui pernyataan tertulis, Rabu (25/3).
Arif Satria menyatakan, rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Aji Hermawan yang telah menjadi dosen di Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB sejak 1991.
"IPB University sangat kehilangan salah satu putra terbaiknya. Kita doakan semoga karya-karya Pak Aji menjadi amal soleh yang akan terus mengalirkan pahala. Semoga beliau khusnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," katanya.
Arif Satria juga mengimbau kepada seluruh unsur Kampus IPB University dapat melakukan Salat Gaib untuk almarhum, karena saat ini IPB University tengah menjalankan kebijakan partially closed down, yakni para dosen dan tenaga kependidikan sedang bekerja dari rumah, mahasiswa juga sedang belajar atau ujian online dari kediamannya masing-masing.
Aji Hermawan dilahirkan di Batang, Jawa Tengah, pada 23 September 1968. Ia lulus sebagai sarjana dari Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian (TIN Fateta) IPB University pada 1991.
Aji kemudian melanjutkan pendidikan di Magister Manajemen Agribisnis IPB University, lulus 1994.
Ia juga melanjutkan pendidikan program doktoral di Management Manchester Business School, Inggris dan lulus 2005.
Aji menjadi dosen di TIN Fateta IPB pada 1991 hingga 2016, kemudian pindah menjadi dosen di Sekolah Bisnis IPB. Aji ditetapkan sebagai Kepala LPPM IPB mulai 2018.
Baca juga:
Update Corona di Depok: 19 Positif dan 4 Sembuh
RI Dinilai Punya Cukup Dana Perangi Corona, Tak Perlu Berutang ke IMF dan Bank Dunia
Potret Masyarakat Wuhan Beri Penghormatan untuk Tenaga Medis, Sampai Sujud di Jalan
Wabah Corona Mereda, Tembok Besar di China Kembali Dibuka
Doni Monardo Berharap Donasi Pengusaha Demi Melawan Corona
Jokowi akan Ikut KTT Luar Biasa Secara Online, Bahas Penanganan Covid-19
7 Potret Lelah Tenaga Medis Usai Tangani Pasien Corona