Hasil visum luar ditemukan banyak luka memar di tubuh Ni Luh TR
Terdapat juga luka terbuka dangkal akibat kekerasan benda tajam di pergelangan tangan kiri.
Ni Luh TR (24), perempuan yang tewas di sebuah penginapan Denpasar, Bali berstatus sebagai istri. Korban juga memiliki anak yang masih kecil.
Tim dokter Instalasi Forensik RSUP Sanglah belum bisa memastikan penyebab kematian ibu muda asal Bangli ini. Namun secara fisik, korban tewas dibunuh oleh pelanggannya.
Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustiyadi mengatakan, jenazah korban diterima pada pukul 10.45 WITA. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan luar pada pukul 11.00 WITA.
"Pada kasus ini kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Karena tidak ditemukan tanda-tanda spesifik pada tubuh jenazah, hanya ditemukan luka memar kecil-kecil. Nantilah, kalau sudah diautopsi baru bisa saya konfirmasi kepastian penyebab kematiannya," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan luar ditemukan beberapa luka memar di bagian tubuh korban, yakni luka pada dahi bagian kiri, daerah gusi dan bibir, leher bagian kanan dan kiri bagian depan, serta pada lengan atas kiri dan kanan. Selain itu, terdapat juga luka terbuka dangkal akibat kekerasan benda tajam di pergelangan tangan kiri.
"Kami juga menemukan tanda-tanda mati lemas, ditandai dengan adanya kebiruan pada bagian bibir dan pelebaran pembuluh darah di bagian mata," ujar Dudut.
Sementara itu, Gede Suastika, selaku kerabat korban mengatakan jika pihak keluarga masih belum mengetahui secara pasti terkait kronologis kematian korban. Karena itu, pihaknya enggan memberi komentar sebelum mendapat kepastian dari pihak kepolisian.
"Saat ini suaminya lagi diperiksa di Polsek Denbar. Sebaiknya, tunggu suaminya saja," katanya.
Baca juga:
Mayat tanpa busana dan sudah membusuk gegerkan warga Sragen
Ni Luh TR dibunuh karena minta bayaran Rp 5 juta untuk sekali kencan
Diduga dibunuh tamu, Ni Luh TR tewas di wisma daerah Denpasar Utara
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Dimana pementasan budaya Kota Denpasar berlangsung? Diadakan di kompleks kawasan bersejarah Kota Tua, Semarang, hadir pada pagelaran budaya tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara.
-
Kapan Pesta Rakyat Simpedes di Denpasar akan diadakan? Rencananya, PRS di Denpasar akan digelar pada 23-24 September 2023 di Lapangan Niti Mandala Renon.