Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado
Hasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto rampung diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi DJKA Kemenhub. Hasto mengaku dicecar 21 pertanyaan oleh penyidik KPK.
"Suasananya sangat nyaman penyidiknya Pak Alfred sangat baik dan saya tidak kedinginan karena ruangannya sudah lebih hangat mendapatkan kopi dan juga makan siang gado-gado cemara sehingga sangat baik hanya tadi sedikit tersendat karena persoalan jaringan," kata Hasto di KPK, Selasa (20/8).
- Sudah Datang ke KPK tapi Batal Diperiksa, Hasto Sebut Penyidik Lagi Sibuk
- Menyeruput Nikmatnya Kopi Bowongso Khas Lereng Gunung Sumbing, Hadirkan Cita Rasa yang Khas
- Hasto Diperiksa KPK Besok Kasus Harun Masiku, PDIP: Risiko Suarakan Kebenaran
- Hasto Bakal Diperiksa KPK Soal Harun Masiku, Bambang Pacul PDIP Tak Mau Komentar: Ini Kepalanya Juga Lagi Pusing
Hasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut. Bahkan, klaim Hasto, dirinya tidak memiliki nomor handphoe tersangka sehingga tidak pernah komunikasi secara intens.
"Kalau ditanya apakah bertemu atau tidak, saya kurang ingat karena sebagai Sekjen saya bertemu dengan begitu banyak orang. Prinsipnya salah satunya mengapa nomor telpon saya ada di tempat Pak Arnold yang di kemudian hari itu menjadi tersangka," kata Hasto.
Hasto Membantah
Hasto juga membantah mengeluarkan perintah bertemu pihak-pihak terkait proyek DJKA. Hasto mengaku sudah memberikan semua klarifikasi termasuk soal urusan dana yang disebut mengalir.
"Ada beberapa sesuai dengan di surat perintah ini saya tidak kenal dengan saudara Dion saya juga tidak kenal dengan saudara Resa saudara Arnold Trimadi.
Hanya karena kemang pernah ada proses komunikasi yang dilakukan oleh Pak adi Darmo yang kemudian mengirimkan nomor telepon saya," katanya.
"Tapi apakah di situ terjadi pertemuan atau tidak, di dalam memori yang miliki saya tidak pernah melakukan pertemuan tapi saya juga minta tolong KPK sekiranya ini saya minta tolong diingatkan karena saya bertemu dengan begitu banyak orang," imbuhnya.