Heboh di Malang, pria ini janjikan lunasi utang dan umroh bersama
Agus mengajak tinggal para pengikutnya di hotel dan menjanjikan akan memberangkatkan mereka umroh.
Sekitar 600 orang menjadi anggota keluarga besar (komunitas) dari Agus Santoso, seorang pria yang dipercaya memiliki warisan yang diklaim tidak terbatas jumlahnya. Kini, 200-an dari mereka, bersama-sama tinggal di sebuah hotel di Kota Batu, dengan biaya hidup ditanggung oleh pria berusia 32 tahun itu.
Mereka yang bergabung dengan Agus dijanjikan umroh gratis dengan syarat hanya membayar biaya pendaftaran Rp 150.000. Mereka juga dijanjikan pelunasan utang-utang yang selama ini menjadi beban hidup. Anggota baru akan berangkat umroh bersama, setelah utang mereka sudah dilunasi nantinya.
"Jadi utang-utang dilunasi dulu baru berangkat umrah bersama. Kuncinya hanya mau bersabar, kita semua harus mau menunggu," kata Agus Santoso saat ditemui di hotel di Batu, Rabu (18/3).
Uang pendaftaran tersebut dipersilakan diambil jika ingin melepaskan diri dari keanggotaan. Mereka juga diberi kebebasan untuk berhubungan dengan keluarga.
Sementara itu, pengikut Agus rata-rata memiliki utang di atas Rp 100 juta, bahkan sampai Rp 5 miliar. Mereka keseluruhan bangkrut dari usaha barang-barang antik yang berbau klenik dan mistis, semacam keris, tombak, samurai, tokek raksasa, akik dan lain sebagainya.
Oleh Agus, mereka dimotivasi untuk bangkit dari keterpurukan. Bagi yang muslim diajak memperbanyak zikir dan berdoa, salat, dan pasrah diri kepada Allah SWT. Sementara yang berkeyakinan lain diminta beribadah sesuai keyakinannya.
Mereka wajib meninggalkan segala bentuk kepercayaan pada benda-benda berbau klenik yang sebelumnya telah membuat mereka rugi. Mereka diajak kembali pada jalan yang lurus dan ikhlas menerima kenyataan (takdir).
"Program melaksanakan umroh agar menjadi benar di jalan Allah. Jangan lagi mencoba bermain barang-barang antik berbau klenik," katanya.
Saat ditemui merdeka.com, Agus begitu santai dengan mengenakan kaos bergaris horisontal. Penampilannya sederhana, tidak menampakkan sebagai orang kaya yang berlimpah harta kekayaan. Kalimat-kalimat yang keluar berisi kepasrahan kepada Allah, bahkan tidak peduli dengan orang lain yang berbuat jahat sekalipun.
Uang yang diterimanya selama ini berasal dari papa angkatnya bernama Haji Muhammad Eddy yang sekarang ini masih berada di China. Eddy, menurut Agus, seorang mualaf yang tinggal di kawasan Jakarta Selatan dan memiliki kekayaan berlimpah di Swiss.
Bagi kebanyakan orang, sulit bisa menerima ajakan Agus, namun buktinya 200 orang lebih tinggal bersamanya. Kebutuhan hidup dari urusan tempat tinggal, makan, bahkan hingga kebutuhan pulsa dipenuhi.
"Mereka hanya diminta untuk hidup jujur, setiap ada masalah diselesaikan dengan baik. Saling menghormati satu-sama lain," katanya.
Sebelumnya, Agus dan pengikutnya menginap di Hotel Serayu, Jalan Serayu 3A Kota Malang, dari November 2014 sampai 1 Maret 2015. Mereka kemudian pindah hotel karena diprotes oleh warga sekitar yang merasa resah.
Mereka kemudian menginap di Hotel Grace (Antariksa) Jalan Perusahaan Nomor 53 Karanglo, Desa Tunjungtirto, Singosari, Kabupaten Malang dari 1 sampai 16 Maret 2015. Tetapi mereka pindah karena dikunjungi oleh wartawan.
Sejak 17 Maret kemarin, mereka kembali pindah di sebuah Hotel di Kawasan Songgoriti, Kota Batu. Rencananya akan tinggal sampai Kamis (19/3).
Agus sendiri mengaku sudah menutup pendaftaran peserta baru. Dirinya akan menyelesaikan 600 anggotanya yang sekarang ini.
Baca juga:
Pengikut Agus Santoso kebanyakan korban klenik
Janji lunasi utang dan biayai umroh pengikutnya, Agus dikira ISIS
Agus Santoso habiskan Rp 19 miliar biayai pengikutnya hidup di hotel
-
Di mana Bathara Katong bertempur melawan Ki Ageng Kutu? Pertarungan Raden Katong sampai di wilayah Wengker dan memilih tempat yang memenuhi syarat untuk pemukiman, yaitu di Dusun Plampitan, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan.Saat Bathara Katong datang memasuki Ponorogo, mayoritas masyarakat penganut Hindu, Buddha, animisme dan dinamisme. Setelah Bathara Katong memasuki Ponorogo terjadilah pertarungan antara Bathara Katong dengan Ki Ageng Kutu.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Batu Bara? Meski namanya terkesan seperti tambang batubara, tak heran jika banyak orang mengira jika wilayah ini dulunya merupakan bekas hasil pertambangan. Namun, nyatanya pembentukan kabupaten ini berawal dari keinginan masyarakat setempat.
-
Apa yang dilakukan Kris Dayanti di Batu, Jawa Timur? Kris Dayanti di Batu, Jawa Timur, melakukan kegiatan seperti mengunjungi Posyandu dan Museum Musik Dunia Jawa Timur Park.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kenapa Bathara Katong mendekati putri Ki Ageng Kutu? Bathara Katong kemudian berinisiatif melawan Ki Ageng Kutu dengan cara tak biasa. Ia berusaha mendekati putri cantik Ki Ageng Kutu bernama Niken Gandini, dengan diiming-imingi akan dijadikan istri. Bathara Katong memanfaatkan Niken Gandini untuk mengambil pusaka Koro Welang, pusaka pamungkas Ki Ageng Kutu.
-
Kapan Adam Malik Batubara meninggal? Setelah mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia, Adam Malik mengembuskan napas terakhirnya di Bandung pada 5 September 1984 karena sakit kanker hati.