Hendak cari ikan, pria ini tewas terkena tombak di Pantai Nirwana
Kejadian berawal disaat korban bernama Pasasih (30), warga Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat hendak mencari ikan bersama empat rekannya, yakni Noro (25), Adel (26), Suherman (49), dan David Rintisa (34).
Berniat mencari ikan, seorang pria keturunan Kepulauan Nias, Sumatera Utara harus tewas di tangan tombak ikan di Pinggir Pantai Belakang Gudang Ikan Hias, jalan Sungai Beremas, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat pada Rabu (20/6) dini hari.
Kejadian berawal disaat korban bernama Pasasih (30), warga Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat hendak mencari ikan bersama empat rekannya, yakni Noro (25), Adel (26), Suherman (49), dan David Rintisa (34).
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Apa yang mengancam warga Pesisir di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata. Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang menjadi ancaman serius akibat abrasi yang terus terjadi, paling parah dirasakan warga sejak enam tahun terakhir.
-
Kenapa Padang Mangateh di bangun? Awalnya, fokus dari peternakan ini untuk hewan jenis kuda.
-
Apa itu Padang Mangateh? Padang Mangateh merupakan hamparan padang rumput mirip savana yang menjadi sentra peternakan yang sudah ada sejak zaman kolonial.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kapan Padang Mangateh didirikan? Mengutip beberapa sumber, Padang Mangateh didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1916.
"Saat saya hendak tidur usai menangkap ikan, tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), saya melihat ada cahaya senter dan melihat sesosok tubuh laki-laki dewasa dalam keadaan tertelungkup dan tak sadarkan diri. Di kepala korban masih didapati senter menyelam yang masih hidup," ucap Noro kepada merdeka.com di lokasi kejadian, Rabu (20/6).
Kapolsek Lubuk Begalung AKP Riko Fernanda menyebut, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas medis dari RS Bhayangkara Polda Sumbar, diketahui penyebab kematian korban karena tenggelam dan trauma benturan karang di bagian dada dan luka bekas tusukan benda tajam di dada sebelah kiri.
"Saat ini jenazah korban masih disemayamkan di RS Bhayangkara Polda Sumbar dan masih menunggu persetujuan pihak keluarga yang berada di Kepulauan Nias untuk dilakukan tindakan autopsi ataupun visum luar saja," terang Riko.
Baca juga:
Lansia gangguan jiwa ditemukan tewas di selokan
Polisi sebut pria dengan leher tergorok di SPBU Depok alami gangguan jiwa
Identitas mayat di SPBU Depok terungkap, bunuh diri pakai pisau
Empat hari hilang, Dicky ditemukan di jurang
Tenggelam 2 hari, ABK tercebur ke sungai Mahakam ditemukan tewas
Polisi periksa CCTV SPBU Kartini terkait penemuan mayat berlumuran darah