Hendak Salat Duha, Perempuan Muda di Bekasi Ditikam Abang Kandung hingga Tewas
Polisi masih menyelidiki motif pelaku menikam adiknya hingga tewas.
Seorang perempuan berinisial DP (25) tewas setelah ditikam menggunakan senjata tajam abang kandungnya, F (36) di rumahnya, Kampung Pilar RT01 RW01, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (19/10).
Hendak Salat Duha, Perempuan Muda di Bekasi Ditikam Abang Kandung hingga Tewas
Perempuan muda itu mengembuskan napas terakhir saat di perjalanan menuju rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Korban tewas karena mengalami luka tusuk di bagian payudara dan perut.
"Korban sebelumnya pas dibawa kondisinya masih hidup, tapi ketika di perjalanan ke rumah sakit sudah meninggal dunia," ucap Kapolsek Cikarang Kompol Samsono.
Peristiwa penganiayaan hingga menyebabkan nyawa melayang ini terjadi ketika korban selesai mengambil air wudu hendak melaksanakan salat Dhuha sekira pukul 09.00 WIB. Saat itu pelaku langsung menikam korban menggunakan pisau dapur.
"Korban itu mau melaksanakan salat Duha, baru saja habis wudu dianiyaya terduga pelaku yakni kakak korban hingga berujung tewas, meninggal dunia."
Kapolsek Cikarang Kompol Samsono.
Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Samsono, korban dan terduga pelaku sebelumnya diketahui tidak ada permasalahan. Pelaku juga baru pulang pada Rabu (18/10) malam dengan maksud meminta maaf kepada orang tuanya.
"Menurut dari keterangan saksi, yakni dari orang tuanya, tidak ada permasalahan sebelumnya, karena semalam terduga pelaku datang pulang ke rumah untuk meminta maaf kepada orang tuanya dan mengakui kesalahannya, tapi tiba-tiba keesokannya saksi tidak tahu kalau akan terjadi seperti ini," ucapnya.
Seusai peristiwa penganiayaan hingga menyebabkan korban tewas ini, pelaku yang merupakan anak pertama dari enam bersaudara langsung diringkus polisi. Beberapa barang bukti seperti pisau dapur yang digunakan untuk menikam korban juga sudah diamankan.
"Barang bukti yang saat ini kita amankan, pisau, tabung gas yang berada di lokasi, pisau itu pisau dapur yang awalnya dipakai untuk mengupas sayur dan buah-buahan," katanya.
Polisi masih menyelidiki kasus penganiayaan ini. Sampai saat ini belum diketahui motif dari abang kandung berkali-kali menikam adiknya hingga tewas dengan luka tusukan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.
"Masih kita dalami untuk dilakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi, karena kebetulan saksi yang ada di TKP itu hanya ada orang tua korban dan terduga pelaku, saat ini masih dalam proses penyidikan," ungkap Samsono.