Hentikan Sebar Kebencian yang Rusak Keutuhan Masyarakat
Bangsa Indonesia adalah bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya. Karena itu persatuan dan kesatuan harus terus dijaga untuk mewujudkan Indonesia yang damai.
Bangsa Indonesia adalah bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya. Karena itu persatuan dan kesatuan harus terus dijaga untuk mewujudkan Indonesia yang damai.
Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Ahmad Satori Ismail mengatakan, untuk mewujudkan itu, faktor yang harus diwujudkan adalah pemahaman agama yang benar serta kestabilan dan pemerataan ekonomi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
"Setiap pemeluk agama harus memahami agamanya dengan benar karena setiap agama menginginkan kebaikan. Oleh sebab itu jika mereka memahami agamanya dengan baik, Insya Allah perilakunya juga akan baik," katanya dalam keterangan, Rabu (15/1).
Selain itu, menurut Satori, perlu dikuatkan juga masyarakat agar tidak menyentuh masalah SARA dan masalah-masalah yang bisa menimbulkan perpecahan seperti ungkapan-ungkapan yang menyakitkan atau hate speech.
"Bangsa Indonesia sebenarnya adalah bangsa yang baik. Kalau mengerti agamanya dengan baik dan benar sesuai yang diajarkan kitab sucinya, saya yakin akan baik-baik saja. Hanya saja ada sebagian yang tidak mengenal agamanya secara utuh dan hanya memahami secuil saja sehingga bisa sangat ekstrem terhadap yang lain," Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah tersebut.
Dia menambahkan perlu memberi pemahaman agama yang moderat kepada orang atau kelompok berpaham ekstrem. Ini penting untuk mereduksi penyebaran paham-paham kekerasan.
"Tugas kita adalah memahamkan kepada orang-orang itu tentang agama secara moderat. Kalau di Islam adalah Islam Wasathiyah. Agar semuanya mengerti tentang kemoderatan daripada ajaran agamanya," ungkapnya.
Oleh karena itu Satori menilai pentingya peran segenap komponen bangsa ini untuk menjaga persatuan dan toleransi yang ada.
"Perlu peran dari pemerintah, peran dari ulama, tokoh masyarakat, orang-orang kaya yang peduli dengan sesamanya, termasuk juga peran dari ormas-ormas termasuk juga peran dari media. Supaya ikut menebarkan kebaikan-kebaikan jadi tidak menyebarkan hoaks atau kebencian-kebencian kepada yang lain," tambahnya.
Ia melanjutkan, pemerintah perlu untuk mengayomi semua kalangan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai yang diamanatkan dalam UUD 1945. Juga membuat aturan yang kira-kira tidak meresahkan bangsa Indonesia.
"Aturan yang membuat bangsa ini tenang, aman, merasa hidup ini dilindungi oleh pemerintahan yang berkuasa itu," ujar anggota Dewan Syariah Nasional MUI itu.
Selain itu, Satori menyampaikan perlunya peran dari lembaga pendidikan untuk menanamkan kebaikan dan toleransi kepada segenap anak bangsa untuk menciptakan Indonesia yang damai.
"Pendidikan sangat penting. Semua lembaga pendidikan baik itu formal maupun non-formal, swasta atau pun negeri itu seluruhnya harus berperan untuk bisa menanamkan kedamaian dalam berbangsa, menanamkan kedamaian dalam hidup. Toleransi bukan saja antar-suku, tetapi juga toleransi antar-umat beragama," pungkasnya.
(mdk/did)