Hilang Sebulan Lebih, 2 Penambang Ditemukan dalam Sumur Minyak Ilegal di Muara Enim
Tim gabungan mengevakuasi mayat dua penambang dari dalam sumur minyak ilegal di Muara Enim, Sumatera Selatan. Jasad keduanya ditemukan setelah lebih dari sebulan dilaporkan hilang.
Tim gabungan mengevakuasi mayat dua penambang dari dalam sumur minyak ilegal di Muara Enim, Sumatera Selatan. Jasad keduanya ditemukan setelah lebih dari sebulan dilaporkan hilang.
Awalnya tim gabungan menemukan dan mengevakuasi korban berinisial MS, Selasa (5/7). Dia dinyatakan hilang dan diduga terjatuh ke dalam sumur galian minyak ilegal di area Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Sumatera Selatan, 21 Mei 2022.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kenapa Yel Yel Kelompok Lucu penting? Tahukah kalian, yel yel kelompok lucu ini sebenarnya dibuat untuk mendukung dan menciptakan kekompakan tim. Bukan hanya itu saja, yel yel kelompok lucu juga dibuat agar suasana bisa semakin meriah dan menarik.
Satu jam setelah penemuan mayat MS, tim menemukan mayat DK di lokasi yang sama. Keduanya merupakan pekerja di sumur minyak ilegal itu.
Awalnya Diduga Hanya Satu Korban
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim Abdurrozieq mengungkapkan, evakuasi dilakukan tim gabungan menggunakan alat berat selama delapan jam. Tim tidak menyangka jika di dalam sumur tersebut terdapat dua jenazah.
"Tadinya kami evakuasi satu korban, ternyata ada dua jenazah di satu sumur. Semuanya sudah dievakuasi," ungkap Abdurrozieq, Rabu (6/7).
Untuk keperluan penyelidikan, kedua jenazah dibawa ke RSUD HM Rabain Muara Enim. Kepolisian melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian kedua korban.
"Tubuh keduanya masih utuh, tapi memang sulit dievakuasi karena berada di dalam sumur galian," pungkasnya.
Penyelidikan Polisi
Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk menentukan tindak lanjut proses hukumnya. Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto mengungkapkan, keluarga korban MS melapor ke polisi pada 25 Juni 2022.
Saat membuat laporan, keluarga menduga MS terjatuh ke sumur karena dia tak kunjung ditemukan meski hilang sejak 21 Mei 2022 Polisi lantas memanggil sejumlah saksi dan melakukan penyelidikan di TKP. Usaha itu membuahkan hasil. Tanda-tanda keberadaan korban di lokasi ditemukan.
"Korban MS hilang sejak 21 Mei 2022, keluarga menduga karena terjatuh. Ternyata benar dugaan itu, jasad korban ditemukan kemarin," ungkap Aris, Rabu (6/7).
Pemilik Sumur Diperiksa
Aris mengatakan, belum diketahui penyebab kedua korban terjatuh ke sumur. Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap pemilik sumur yang diduga bertanggung jawab atas kejadian itu.
"Pemilik lahan diproses, jika ada temuan akan ditingkatkan ke penyidikan," kata dia.
Penjabat Sekda Muara Enim Riswandar meminta pihak terkait, seperti Pertamina, menutup operasional sumur minyak ilegal tersebut karena telah menimbulkan korban jiwa. Pemerintah daerah tak bisa berbuat banyak dalam mengambil kebijakan, termasuk pengawasan, karena wewenang berada di pusat.
"Pertamina punya titik koordinat, tentunya keterbatasan pemerintah daerah tidak bisa melakukan itu. Kita koordinasikan agar dipantau dan dilakukan penutupan sumur-sumur ilegal itu," pungkasnya.
(mdk/yan)