Hingga malam ini 4 korban KM Rafelia 2 belum ditemukan
Empat korban yang belum ditemukan adalah nakhoda dan mualim kapal, serta ibu dan anaknya.
Kapal Motor (KM) LCT Rafelia 2 yang tenggelam di Selat Bali, diketahui mengalami kemiringan sejak 20 menit setelah berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Jumat siang (4/3). Kapal yang membawa 80 orang ini, makin miring dan tenggelam di sekitar 250 meter dari bibir Pantai Banyuwangi Beach. Hingga saat ini, empat orang masih belum ditemukan.
Dijelaskan Kepala Cabang ASDP Ketapang, Banyuwangi, M Yusuf Hadi, kapal bertolak dari Pelabuhan Gilimanuk sekitaar pukul 12.30 WIB. Sekitar 15 menit sejak keberangkatannya, nakhoda kapal berkomunikasi dengan STT Ketapang, kapal mengalami kemiringan 10 derajat.
"Dan sekitar pukul 13.09 WIB, LCT Rafelia 2 tenggelam. Lokasinya di sekitar 250 meter dari bibir Pantai Banyuwangi Beach. Untuk data manifest kapal, ada 80 orang. Rinciannya; 60 penumpang dan 14 anak buah kapal (ABK). Dari jumlah itu, ada empat korban yang belum ditemukan," terang Yusuf.
Empat orang yang belum ditemukan hingga saat ini, di antaranya Masruroh (25) dan anaknya, M Ramlan (18 bulan). Kemudian Kapten ABK, Bambang Surya Aji dan Mualim Kapal, Puhi Purnomo. "Kita masih terus melakukan pencarian. Harapannya, mereka semua selamat," harap Yusuf.
Tim evakuasi yang dikerahkan untuk melakukan pencarian, masih kata dia, terdiri dari personel gabungan dari Pol Airut, TNI AL, satu pleton Brimob dari Bondowoso dan tim SAR.
Sementara salah satu korban selamat bernama Jajang asal Bandung, Jawa Barat, seperti yang diceritakan Humas Pemkab Banyuwangi kepada merdeka.com, kapal sudah miring sejak 20 menit keberangkatan dari Gilimanuk.
Sampai di tengah Selat Bali, kapal makin miring hingga semua penumpang panik.
"Penumpang pada panik dan teriak-teriak. Kita pun sudah siap dengan pelampung. Saat kapal akan tenggelam, semua langsung melompat dari kapal," terang Humas Pemkab Banyuwangi, Rahmawati Setyoardinie mengutip cerita Jajang.
Baca juga:
KM Rafelia 2 tenggelam, nakhoda serta 2 penumpang belum ditemukan
KRI Badik dan Pulau Raas dikerahkan bantu evakuasi KM Rafelia 2
Berdasarkan manifest penumpang, KM Rafelia 2 berisi 51 orang
6 Pelajar SMK Pelayaran jadi korban kapal tenggelam di Selat Bali
Nakhoda KMP Rafelia 2 yang tenggelam di Ketapang belum ditemukan
40 Korban KMP Rafelia 2 mengalami trauma, 8 dirawat di rumah sakit
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal yang membawa artefak tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).