Hipotermia, mahasiswi Unissula meninggal di Gunung Merbabu
Khusna tewas setelah hampir satu minggu mengikuti diksar yang diselenggarakan oleh Mapala Unissula di Gunung Merbabu.
Diduga karena kelelahan, Khusna Arifatul (21), mahasiswa Universitas Sultan Agung (Unissula), Semarang, Jawa Tengah meninggal dunia, saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) di Gunung Merbabu, Boyolali, Minggu (9/2). Anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Arga Jaladri Unissula tersebut menghembuskan nafas terakhir setelah menjalani pendidikan selama satu minggu.
Informasi yang dihimpun, mahasiswi Fakultas Ekonomi kelahiran 12 Januari 1994 tersebut sempat tak sadarkan diri sebelum meninggal. Khusna mengikuti kegiatan Diksar Mapala Argajaladri bersama 26 mahasiswa lainnya, sejak Senin (3/2) lalu.
Kapolsek Selo AKP Suparma mengatakan, berdasar hasil pemeriksaan sementara, Husna meninggal akibat kelelahan dan menderita Hipothermia, setelah seminggu mengikuti diksar.
"Pada Minggu (9/2) dinihari pukul 24.30 WIB, sebelum meninggal, ia mengikuti kegiatan pendidikan dasar di puncak Gunung Merbabu. Cuacanya juga gerimis dan berkabut tebal. Saat itu dia sempat tidak sadarkan diri," ujar Suparma.
Melihat kondisi tersebut, lanjut Suparma, panitia diksar segera memberikan pertolongan dan pengecekan kesehatan. "Korban langsung dibawa turun ke base camp pendakian, karena kondisinya mengkhawatirkan. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan luka akibat penganiayaan atau tindak kekerasan," katanya.
Sementara itu, Panitia Diksar Fandi Ahmad membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat dibawa ke basecamp korban sempat siuman dan bisa berkomunikasi.
"Tadi malam sempat siuman dan ngobrol dengan teman-teman. Bahkan dia sempat makan minum dan tidur lagi. Tapi setelah bangun tidur pagi tadi, kondisinya drop. Kami langsung membawanya ke Puskesmas Selo. Tapi nyawanya sudah tak tertolong," terangnya.
Petugas paramedis Puskesmas Selo, Dwiyanto Kembar Saputro mengungkapkan, korban sampai di Puskesmas Selo sudah tidak bernyawa.
"Mungkin korban meninggal dalam perjalanan dari basecamp ke Puskesmas. Pemeriksaan kami sementara, korban meninggal karena kelelahan dan menderita hipothermia. Kita langsung bawa jenazahnya ke RSUD Pandanarang untuk keperluan visum, sebelum dipulangkan ke keluarganya di Kendal Jateng," paparnya.
Baca juga:
Tiga pendaki asal Jakarta tersambar petir di Gunung Sindoro
Kisah para pendaki yang dijemput maut di gunung
4 Fakta mahasiswa IISIP meninggal di Gunung Salak
Tim SAR selamatkan dua pendaki Atmajaya kena longsor Merapi
Caterva IISIP: Helmy meninggal bukan karena kekerasan senior
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Apa itu Gunung Padang? Terletak di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Gunung Padang merupakan kompleks megalitik yang terletak di atas bukit yang menawan. Baru pada tahun 2018 para arkeolog pertama kali berteori bahwa seluruh gundukan itu mungkin benar-benar buatan, dan bahwa Gunung Padang – yang berarti “Gunung Pencerahan” – mencakup lebih dari sekadar struktur batu yang terlihat di permukaannya.
-
Bagaimana pendaki gunung mencapai puncak gunung? Puncak gunung tidak akan bisa dicapai ketika kamu tidak mendakinya.
-
Apa yang terjadi pada pendaki di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
-
Bagaimana jalur pendakian di Gunung Kaba? Jalur Pendakian yang Ramah Ketinggian yang rendah, pastinya jalur pendakiannya sangatlah mudah sehingga ramah bagi para pendaki pemula. Ya, Gunung Kaba ini terdapat 2 pilihan jalur: Pertama, berbentuk jalanan tanah dan biasa dilewati pendaki untuk mencapai puncak, dan kedua berbentuk jalanan aspal yang sudah rusak.