Hore, Kakek Okem segera punya hunian layak tak lagi di gubuk reot beralas tanah
Kabar terkini, Kakek Okem segera menempati tempat tinggal yang lebih layak huni hasil patungan warga RT02/03 Parung Benying, Serua, Tangerang Selatan. Lurah setempat, Tomy P Edwardy, mengaku sempat ingin kakek Okem dipindah ke rumah susun Serua. Namun warga menolak karena merasa iba dan memilih membantu.
Kisah kakek Okem alias Sukiman (70), warga RT02/03 Parung Benying, Serua, Tangerang Selatan, pernah diperbincangkan. Sebabnya, dia hidup sebatang kara di sebuah gubuk reot.
Kabar terkini, Kakek Okem segera menempati tempat tinggal yang lebih layak huni hasil patungan warga.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan batuk dianggap kronis? Jika batuk berlangsung lebih dari dua minggu, ini dapat dikategorikan sebagai batuk kronis.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
Lurah setempat, Tomy P Edwardy, mengaku sempat ingin kakek Okem dipindah ke rumah susun Serua. Namun warga menolak karena merasa iba dan memilih membantu.
"Kita dari pemerintah mau memberikan rusunawa, nanti kita biayai sewa bulanannya, namun berdasarkan rapat dengan warga menyepakati untuk dibangunkan tempat tinggal layak huni di kampung itu," kata Tomy (27/4).
Warga, lanjut Tomy, memikirkan kondisi Kakek Okem jika tinggal di rusunawa karena tak ada yang menemani dan mengurus.
"Akhirnya dipilih dibangunkan kamar di lahan milik Bu Sawiyah. Ukurannya 3 x 4 meter, ada toilet. Insya Allah bangunan yang layak dan sehat buat kakek okem," jelasnya.
Sampai hari ini, kakek Okem masih menempati gubuk reot yang dia bangun di atas tanah warga. Bangunan berpapan triplek seukuran 1,5 x2 meter itu beralas tanah.
"Warga patungan dibantu kelurahan juga untuk pembangunanya. Nanti sehari-harinya, makan dan lain-lain akan coba dibantu kelurahan dari dana Baznas," kata dia.
Mardani, ketua RT 02 setempat menargetkan pembangunan kamar layak huni buat kakek Okem akan selesai dalam satu minggu lagi.
"Biar kami (warga) yang urusin, dia di situ sampai akhir hayatnya sesuai kesepakatan warga," katanya.
Baca juga:
Nasib Erhamsyah, pernah viral bawa anak jalan kaki dari Kalsel & Kaltim kini dibui
Remaja Kalbar terpaksa menggelandang di Jakarta mencari sang ibu
1.200 Ruang kelas di Bekasi belum dilengkapi meubeler
Perjuangan siswa SD di Pesisir Selatan seberangi sungai demi sekolah
Kakek renta di Tambora, ditelantarkan anak hingga tidur di atas selokan
Cerita miris Adi, pemuda Purwakarta putus sekolah karena lebih pilih main di warnet