Hulu Sungai Cimanuk rusak parah penyebab banjir bandang di Garut
Banjir bandang di Garut, hulu sungai Cimanuk rusak parah. Sebelumnya hulu Sungai Cimanuk merupakan kawasan hutan lindung. Namun sejak tahun 2005 berubah fungsi menjadi hutan produksi dan kini banyak perkebunan di sana.
Direskrimsus Polda Jabar Kombes Pol Kliment Dwikorjanto mengakui bagian hulu Sungai Cimanuk mengalami kerusakan parah lantaran alih fungsi lahan. Kerusakan itulah yang menyebabkan banjir bandang menyergap Garut hingga menewaskan 34 korban jiwa dan 19 lainnya hilang.
"Semula hutan lindung, tapi 2005 ke atas ada peraturan itu jadi hutan produksi. Sekarang kenapa kok masih ada kegiatan (perkebunan) di sana," kata Kliment di Mapolda Jabar, Kamis (6/10).
Oleh karena itu, pihaknya yang dipimpin Wadirkrimsus AKBP Diki Budiman melakukan penyelidikan. Usai banjir bandang Selasa 20 September lalu ditemukan fakta bahwa kondisi hutan lindung yang berfungsi menampung air sudah kritis.
Dia menyebutkan, alih fungsi lahan perkebunan diindikasikan adanya 160 kelompok tani. Sehingga pihaknya akan mencari siapa yang membiayai dan bertanggung jawab atas adanya alih fungsi lahan tersebut.
Begitu juga soal pendirian tempat wisata dan vila atau hotel di Kecamatan Samarang, yang memang sangat marak bangunan komersil. Apakah pendiriannya sesuai dengan RT RW atau tidak.
"Ada kejanggalan. Seharusnya tidak di situ. Kami belum melihat sejauh mana perizinan dikeluarkan. Kenapa ada vila di sana," tegasnya.
Dia melanjutkan, hari ini pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap para saksi-saksi. Totalnya ada 15 saksi, baik itu dari BUMD, BUMN, dinas terkait, pengusaha wisata, hingga perorangan.
Jika di kemudian hari dari hasil pemeriksaan terbukti ada pelanggaran, maka status penyelidikan akan dinaikkan menjadi penyidikan.
Begitu juga jika terindikasi adanya korupsi, pihaknya akan bekerja sama dengan BPKP Perwakilan Jabar.
"Tim ini tugasnya mencari apa betul ada pelanggaran? Karena hutan sudah jadi perkebunan, sudah beralih fungsi," tuturnya.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Kapan banjir bandang di Grobogan terjadi? Pada Selasa pagi (6/2), banjir bandang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa yang terdampak banjir di Jalan Braga, Bandung? Mengutip Liputan6, sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga, Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, terkena dampaknya.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca juga:
Kapolda Jabar temukan kejanggalan terkait banjir bandang Garut
Aher sebut banjir bandang gara-gara warga Garut serobot lahan hijau
Banjir Garut, polisi periksa 11 pihak yang diduga rusak lingkungan
500 Napi se-Indonesia dikerahkan ke Garut, bantu korban bencana
Kerusakan lingkungan di Garut, polisi periksa pemilik tempat wisata