Hutan Berubah Jadi Kebun Jati, Monyet Gunung Kapur Cari Makan ke SMK 1 Ciampea Bogor
Kawanan monyet ekor panjang menyerbu SMAN 1 Ciampea, Kabupaten Bogor. Mereka turun dari Gunung Kapur Ciampea untuk mencari makanan di area permukiman warga.
Kawanan monyet ekor panjang menyerbu SMAN 1 Ciampea, Kabupaten Bogor. Mereka turun dari Gunung Kapur Ciampea untuk mencari makanan di area permukiman warga.
"Iya monyet-monyet itu kerap turun gunung ke area sekolah. Setahu saya sejak jadi PNS di sini sejak 2010, monyet sering turun ke sekolah. Kayaknya nyari makan," kata Kepala SMK 1 Ciampea Ahmad Idrus, Selasa (13/6).
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Kapan Hari Hutan Indonesia dideklarasikan? Kemudian, tahun 2020, bersama 140 lebih kolaborator dari berbagai lintas organisasi, dideklarasikan 7 Agustus sebagai peringatan Hari Hutan Indonesia.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Apa itu Surat Batak? Aksara Batak ini biasa disebut dengan Surat Batak atau Surat na Sampulu Sia yang artinya kesembilan belas huruf atau bisa juga disebut Si Sia-sia.
Saat ini, kawasan Gunung Kapur Ciampea tidak lagi berupa hutan belantara, melainkan berubah menjadi perkebunan jati. Hal tersebut diduga menjadi pemicu semakin seringnya kawanan monyet tersebut turun ke pemukiman karena menipisnya stok makanan.
Monyet yang datang semakin banyak jumlahnya. Dulu, hanya beberapa ekor masuk ke permukiman.
"Jumlahnya bervariasi, bahkan kalau di lapangan ini bisa di atas 50 ekor," tuturnya.
Ahmad tidak bisa memastikan kapan waktu monyet-monyet itu datang. "Tidak bisa di pastikan, namanya juga hewan kalau dia lapar dia akan turun atau mungkin mencium bau makanan bisa juga dia akan turun," ucapnya.
Jadi memang agak sulit misalnya mau ketemu monyet nih, kalau memang dia tidak ada ga bisa ditemukan. "Sebenarnya dari pagi sampe sore kalau memangnya muncul, pagi bisa siang bisa sore bisa untuk waktu tertentu tidak pasti," kata Ahmad.
Dia menambahkan bisa sehari sampai 3 kali mungkin sedang lapar dan juga berkelompok kedatangannya. "Kalau penyebabnya sumber makanan mereka di kaki gunung kapur ini sudah jauh berkurang, sejak tanaman hutan itu diganti menjadi kebun Jati," ungkapnya.
(mdk/yan)