Ibu Dimas berharap putranya jadi korban terakhir di STIP
Komunikasi terakhir dengan putranya berlangsung Jumat (25/4) malam sekitar jam 20.00 WIB.
Rukita Harnayanti, ibu Dimas Dikita Handoko (19), taruna yang tewas akibat penganiayaan senior di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Jakarta, berharap kejadian yang menewaskan putranya tidak boleh terulang lagi. Kejadian itu harus menjadi yang terakhir di lembaga pendidikan itu.
"Saya berharap ini yang terakhir," kata Rukita kepada wartawan, Sabtu (26/4) malam.
Dia mengatakan, komunikasi terakhir dengan putranya berlangsung Jumat (25/4) malam sekitar jam 20.00 WIB. Dia menyatakan akan pesiar dan menemui Rukita yang membawakannya rendang dan sepatu.
"Tapi dia bilang, bentar Mi, nanti jam 12. Ada perlu dengan senior ini," jelasnya.
Setelah itu, telepon ke Dimas tidak diangkat dan SMS tidak dibalas. "Belakangan saya dapat kabar dari polisi, kejadiannya seperti ini," jelas Rukita.
Seperti diberitakan Dimas tewas karena dianiaya seniornya di STIP Marunda Jakarta, Sabtu (25/4). Selain dia, 6 rekannya juga turut mengalami tindak kekerasan.
Baca juga:
5 Fakta kekejaman senior STIP aniaya Dimas hingga tewas
Ibu Dimas berharap putranya jadi korban terakhir di STIP
Orang tua korban meminta kekerasan di STIP ditinggalkan
-
Apa itu Tari Penguton? Tari Penguton adalah tari tradisional yang berasal dari Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Siapa pencipta Tari Jayengrana? Ketika itu penciptanya adalah penari asal Sumedang, Raden Ono Lesmana Kartadikusumah.
-
Kenapa Tari Sining terancam punah? Sayangnya, seiring berjalan zaman yang semakin modern, Tari Sining sudah semakin menghilang dan memudar keberadaannya.
-
Apa itu Tari Sintung Sumenep? Tari Sintung merupakan salah satu ekspresi keimanan umat muslim di Kabupaten Sumenep kepada Tuhan Yang Maha Esa.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.