Ibu penganiaya putranya hingga tewas jalani pemeriksaan psikologi
Ani Masripah (34), perempuan pelaku penganiayaan putranya hingga meninggal dunia di Malang, Jawa Timur menjalani pemeriksaan psikologis. Pemeriksaan dilakukan guna mengetahui kondisi kejiwaan pelaku.
Ani Masripah (34), perempuan pelaku penganiayaan putranya hingga meninggal dunia di Malang, Jawa Timur menjalani pemeriksaan psikologis. Pemeriksaan dilakukan guna mengetahui kondisi kejiwaan pelaku.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, telah mendatangkan psikiater untuk melakukan pemeriksaan guna mengetahui kondisi kejiwaan tersangka. Karena diperoleh keterangan bahwa tersangka juga telah beberapa kali melakukan tindakan serupa terhadap korban.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
"Hari ini, kita undang psikiater untuk mengetahui kejiwaannya. Hasilnya akan menjadi pertimbangan juga," kata Yade Setiawan Ujung di Mapolres Malang di Kepanjen, Jumat (22/6).
Namun sementara, kata Yade, polisi fokus pada fakta-fakta di lapangan untuk pemenuhan unsur deliknya. Tersangka dan empat orang saksi telah dimintai keterangan terjadinya penganiayaan hingga korban meninggal dunia.
Kata Yade, hasil autopsi ditemukan luka di tulang kering kakinya, dada, punggung dan kepala. Tersangka mengaku menganiaya dengan menggunakan gayung, tangan kosong dan juga digigit.
"Tapi kesimpulan hasil autopsi mengatakan, meninggal dunia karena adanya pendarahan di kepala, di otaknya. Itu hampir menyeluruh," tegasnya.
Autopsi sendiri memang tidak bisa menyimpulkan pendarahan itu akibat terbentur atau dibenturkan. Tetapi faktanya adanya pendarahan di otak akan disandingkan dengan keterangan tersangka dan saksi.
"Saat itu kan dipukul menggunakan gayung, tangan kosong, digigit juga. Kita akan mendalami juga apakah pada saat dianiaya korban terjatuh juga sehingga gegar otak," katanya.
Ani Masripah naik pitam dan membabi buta menganiaya putranya, Syaiful Anwar (8) hingga menyebabkan meninggal dunia, Selasa (19/6). Warga Dusun Tempur, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang itu tidak bisa menguasai emosi saat uangnya sebesar Rp 51 ribu dicuri anaknya.
Uang tersebut rencananya akan digunakan mudik Lebaran di kampung halamannya di Lamongan. Namun oleh korban dicuri untuk membeli layang-layang dan Rp 25 ribu masih tersimpan.
Kondisi korban saat itu kotor penuh lumpur usai bermain layang-layang. Padahal tersangka sendiri baru saja dimandikan, sehingga menimbulkan kemarahan tersangka.
Usai dianiaya, korban mutah-mutah, pusing dan saat dibawa ke rumah sakit ternyata sudah meninggal dunia. Korban sempat demam tinggi dan kejang-kejang. Korban dinyatakan meninggal dunia Rabu (20/6) sekitar pukul 01.30 dini hari oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruan di Kepanjen.
Atas perbuatannya Masrifah terancam Pasal 80 ayat 3 dan 4 Undang-undang nomor 35 Tahun 2014 atas Perubahan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pelaku diancam hukuman penjara 20 tahun.
Baca juga:
Curi uang Rp 51 ribu buat beli layangan, bocah 8 tahun tewas dianiaya ibunya
Kesal mata dicolok saat main bareng, ABG di Muba nekat bunuh balita
Guru yang cabuli 13 murid SD di Depok pernah jadi korban pelecehan
Bocah SD Hamili siswi SMP, sejak kapan sih laki-laki punya sperma?
Ditinggal suami, RM stres aniaya putrinya yang masih balita hingga tewas
Penganiaya balita di Berau ibu kandung, motif sakit hati dengan mantan suami