Ibu rumah tangga di Dumai tewas tersetrum saat menjemur pakaian
Ibu rumah tangga di Dumai tewas tersetrum saat menjemur pakaian. Kejadian berawal saat Afrijeni, yang merupakan ibu rumah tangga mencuci pakaian di belakang rumahnya. Saat menggantung pakaian di jemuran, korban terpental.
Pasangan suami istri di Jalan Tenaga Gang AA Kelurahan Dumai Kota Kecamatan Dumai, Kota Dumai, Riau, Selasa (10/10) malam, tersengat arus listrik bertegangan tinggi alias tersetrum. Sang istri tewas, sedangkan suaminya selamat.
Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan mengatakan, korban meninggal dunia adalah Afrijeni (40). Sedangkan suaminya, Syafrizal (39) selamat dan dirawat di RSUD Dumai.
Kejadian berawal saat Afrijeni, yang merupakan ibu rumah tangga mencuci pakaian di belakang rumahnya. Saat menggantung pakaian di jemuran, korban terpental.
"Karena kawat jemuran dialiri listrik bertegangan tinggi akibat adanya kabel terkelupas yang menempel pada kawat jemuran," kata Restika kepada merdeka.com, Rabu (11/10).
Melihat ibunya terjatuh, Tasya, anaknya berusia 10 tahun yang juga berada di belakang rumah langsung berteriak membangunkan ayahnya, Syafrizal.
"Ada apa?" tanya Syafrizal.
"Ibu terjatuh," jawab Tasya, seperti diucapkan Restika menirukan dialog tersebut.
Syafrizal pun langsung ke belakang rumah dan melihat istrinya pingsan. Karena panik, Syafrizal berusaha menolong istrinya dengan memegang kawat jemuran yang masih menempel di badan istrinya.
Ternyata, kawat jemuran itu masih dialiri listrik. Syafrizal pun ikut terpental dan pingsan. Melihat kedua orangnya pingsan, Tasya akhirnya berteriak meminta pertolongan para tetangganya.
"Kemudian tetangga korban dan bersama-sama memutus aliran listrik di rumah tersebut, kemudian berusaha menolong pasangan itu," kata Restika.
Namun sayang, nyawa Afrijeni tak tertolong lagi. Sedangkan suaminya langsung dilarikan ke RSUD Dumai dengan ambulans dalam kondisi lemas.
"Personel Polsek Dumai Kota beserta unit identifikasi langsung ke lokasi setelah mendapat informasi tersebut," pungkas Restika.
Baca juga:
Tukang parkir tersetrum hingga gosong saat pasang spanduk
Ini kata Dirut PLN soal warga tewas tersengat tiang listrik saat hujan
Lagi antarkan anak ke sekolah saat hujan, Suryah tewas tersetrum
Pasang kanopi, buruh bangunan tewas tersengat listrik
Tersetrum saat pasang lampu jalan di kebun, Amin ditemukan tewas
Rian tewas kesetrum saat akan pasang bendera merah putih
Pesta pernikahan jadi heboh, pria ini tersetrum sampai terkapar saat pegang mik
-
Kapan Tari Dulang dipertunjukkan? Tarian tersebut lazim dipertunjukkan saat masa selesai masa panen dan sebagai salah satu simbol ungkapan rasa syukur masyarakat setempat kepada Allah SWT atas panen yang melimpah.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan tembaga di Desa Tumang? Ciri khas dari kerajinan tembaga di Tumang adalah teksturnya yang khas. Tekstur itu tidak bisa ditemukan pada kerajinan logam manapun. Selain itu, alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan itu juga hanya ada di Tumang dan tak dijual di toko-toko manapun.
-
Mengapa Tari Dulang terancam punah? Apabila generasi ketiga sudah habis, Tari Dulang terancam punah dan tidak ada yang melestarikan kesenian yang satu ini. Hal ini disebabkan oleh anak muda zaman sekarang yang sudah terpapar teknologi dan budaya modern.
-
Dusun Tempel berada di mana? Di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terdapat sebuah perkampungan yang tak biasa. Deretan rumah warga di sini tidak dibangun di daratan, melainkan menempel di lereng gunung.
-
Di mana Kaum Tsamud tinggal? Kaum Tsamud adalah sebuah kaum yang diutus Nabi Saleh dan mengalami azab dari Allah SWT. Mereka merupakan keturunan dari Kaum Nuh dan hidup di daerah Hijjāz, di Arab Saudi sekarang ini.