Identitas Pelaku Bullying Sambil Live di Bandung Dikantongi, Polisi Minta Menyerahkan Diri!
Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban bullying sambil live di media sosial.
Pelaku yang mengaku kerabat dari petinggi TNI masih dalam pencarian meski identitasnya sudah didapatkan.
Identitas Pelaku Bullying Sambil Live di Bandung Dikantongi, Polisi Minta Menyerahkan Diri!
Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban bullying sambil live di media sosial. Pelaku yang mengaku kerabat dari petinggi TNI masih dalam pencarian meski identitasnya sudah didapatkan.
- Polisi Cek Kartu Keluarga Pelaku Bully di SMA Binus Simprug, Benar Anak Petinggi Parpol?
- Perundungan PPDS di RSHS Bandung, Unpad Hentikan Studi Dua Pelaku
- Amankan Dua Pelaku, Polisi Periksa Tujuh Saksi Kasus Bully Siswi SMP di Bojonggede
- Viral Aksi Bullying Remaja di Pasar Kindang Bulukumba, Polisi Amankan 2 Pelaku
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rahman mengatakan bahwa kasus dugaan bullying yang disiarkan langsung di media sosial sedang dalam penyelidikan.
"Identitas diduga pelaku sudah dapat, korban dan saksi-saksi sudah diperiksa. Nah yang diduga pelaku masih dalam pencarian," kata dia Senin (29/4).
"Imbauan kami, bagi yang diduga pelaku agar segera menyerahkan diri dengan kesadaran. Karena sampai kapanpun, kami akan melakukan pengejaran terhadap yang diduga pelaku," jelas dia.
merdeka.com
Diketahui, kasus dugaan bullying viral karena disiarkan secara langsung. Korban dipukul menggunakan botol serta diancam akan ditusuk. Korban yang masih di bawah umur menangis histeris sambil memegang kepala.Dalam video terpisah, terduga pelaku kembali menyiarkan secara langsung menjawab pertanyaan netizen. Dalam momen itu, ia mengaku sebagai keponakan Mayjend Rifky Nawawi.
TNI Buka Suara
Saat dikonfirmasi, Mabes TNI AD menegaskan bahwa apa yang disampaikan dalam video tersebut tidak benar.
"Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi.
Kapendam III Siliwangi Kolonel Infanteri Davy Darma Putra menyatakan bahwa kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Kan sudah jelas pelakunya warga sipil. Prosesnya di kepolisian," kata Kapendam