Ikan Purba Terdampar di Teluk Ambon, Diduga Mati Karena Gangguan Pencernaan
Ikan purba mola-mola ditemukan warga terdampar di pesisir pantai Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon. Tim akademisi dari Fakultas Perikanan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menduga penyebab kematian ikan tersebut lantaran gangguan pencernaan.
Ikan purba mola-mola ditemukan warga terdampar di pesisir pantai Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon. Tim akademisi dari Fakultas Perikanan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menduga penyebab kematian ikan tersebut lantaran gangguan pencernaan.
Dugaan tersebut berdasarkan hasil nekropsi terhadap bangkai ikan purba itu pada pukul 10.00 WIT, Senin (1/4). Tim menemukan sebongkah daging dengan tekstur keras dalam empedu yang menyerupai hati.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
Prof J.J. Mosse yang memimpin tim tersebut mengatakan bahwa nekropsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian dari ikan.
Dari hasil pemeriksaan terhadap isi lambung dan empedu ikan tersebut, diketahui ikan purba itu sudah mati sekitar 5 hari yang lalu, hal ini diperkuat dengan rusaknya bagian dalam organ ikan tersebut karena pembusukan.
"Selain itu dari hasil pemeriksaan terhadap segitiga askeriskus dan lapilus yaitu organ ikan yang berguna untuk keseimbangan dan pendengaran, dapat diketahui bahwa usia ikan tersebut sekitar 15 tahun," kata J.J Mosse.
Benda asing yang ditemukan sedang diteliti laboratorium Unpatti, untuk memastikan jenis daging yang sudah hitam pekat itu. Ada dugaan daging yang terdapat di empedu tak dapat dicerna dengan baik sehingga daging itu membusuk dalam empedu ikan.
Apalagi, menurut Mosse, ikan mola-mola tak biasa memakan daging dengan tekstur keras, seperti ikan lainnya. "Daging itu akan diteliti dulu," ujarnya.
Ikan mola-mola yang disebut ikan purba adalah jenis ikan yang hidup di laut dalam dengan iklim tropis. Sesekali ikan jenis ini akan muncul di permukaan air laut untuk menyeimbangkan suhu tubuh setelah lama berada di kedalaman laut.
Baca juga:
Gubernur Minta Bayi Komodo yang Dijual Ke Luar Negeri Dipulangkan ke NTT
7 Binatang Imut yang Ternyata Mematikan
Gubernur NTT Geram Komodo Diselundupkan: Ini Menunjukkan Indonesia Gagal Jaga TNK
41 Bayi Komodo Diselundupkan, Pemprov NTT Kritik Pengawasan Pengelola Taman Nasional
Penjualan 7 Satwa Dilindungi ke Luar Negeri Digagalkan
Terjerat Jebakan, Harimau Sumatera Diselamatkan