Indonesia-Malayasia Kembali Aktifkan 14 Pos Perbatasan yang Sempat Ditutup Akibat Pandemi
Adapun capaian lainnya adalah keberhasilan mobilisasi patroli bersama antara instansi kedua negara melalui mekanisme coordinated patrol yang dilakukan bersama.
Keduanya juga menjajaki kemungkinan penambahan pos lainnya.
Indonesia-Malayasia Kembali Aktifkan 14 Pos Perbatasan yang Sempat Ditutup Akibat Pandemi
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan, bahwa Indonesia dan Malaysia telah mengaktifkan kembali pos perbatasan bersama yang sempat ditutup karena pandemi Covid-19. Hal ini merupakan salah satu pencapaian penting hubungan pertahanan kedua negara.
Hal ini disampaikannya saat melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Malaysia Dato’ Seri Utama Haji Mohamad Bin Haji Hasan dalam sidang ke-43 General Border Committee (GBC) Malaysia-Indonesia (Malindo) di Jakarta, Kamis (12/10).
"Kami berhasil mengaktifkan kembali pos perbatasan bersama antara Angkatan Bersenjata Malaysia dan Tentara Negara Indonesia setelah penanggulangan pandemi Covid-19. Kita sudah hidupkan pos-pos perbatasan bersama yang tertutup karena Covid-19," kata Prabowo.
merdeka.com
Prabowo menyebut, pos perbatasan yang dibuka itu berjumlah 14 titik. Keduanya juga menjajaki kemungkinan penambahan pos lainnya.
"Kami sedang berunding mungkin ada penambahan pos lagi," kata Prabowo.
Adapun capaian lainnya adalah keberhasilan mobilisasi patroli bersama antara instansi kedua negara melalui mekanisme coordinated patrol yang dilakukan secara bersama.
Sementara itu, Menhan Malaysia Mohamad Bin Haji Hasan mengatakan, kerja sama dan hubungan erat antara Indonesia dan Malaysia sangat memberikan manfaat besar terhadap kedua negara dalam menjaga keamanan dan keselamatan di kawasan.
"Kami bertekad hubungan baik ini akan kami tingkatkan untuk mengokohkan kerja sama agar maksimal," ucapnya.
Sidang ke-43 GBC Malindo ini juga diisi dengan kegiatan peluncuran buku 50th GBC Malindo. Buku ini tidak mencatat sejarah pertemuan dan pencapaian GBC Malindo selama setengah abad dab menggambarkan bagaimana kerja sama Indonesia dan Malaysia telah mengatasi berbagai tantangan dan ancaman yang perlu diperhatikan dan diwaspadai dengan sesama.