Ingin Susupi Aksi 22 Mei, 5 Orang Diduga Teroris dari Tasikmalaya Diamankan
Setelah itu, kelima terduga teroris itu dibawa ke Polres Garut guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas. Hasil pemeriksaan sementara, mereka ingin melakukan penyusupan pada aksi 22 Mei 2019 di KPU dan Bawaslu.
Polisi telah melakukan penangkapan terhadap S (Ciamis), Y (Ciamis), AH (Banjar), B (Tasikmalaya) dan J (Tasikmalaya). Kelimanya ditangkap sekitar pukul 16.00 WIB di Jalan Raya Malangbong, Jawa Barat.
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, kelima orang tersebut diduga sebagai teroris. Kelimanya ditangkap saat ingin menuju Jakarta dari Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Mengapa 21 Agustus diperingati sebagai Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional Bagi Korban Terorisme? Tanggal 21 Agustus diperingati sebagai Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional Bagi Korban Terorisme. Peringatan ini sebagai penghormatan para penyintas terorisme. Selain itu, untuk mempromosikan serta melindungi HAM dan kebebasan mereka.
-
Kapan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme dirayakan? Setiap tanggal 21 Agustus, masyarakat dunia memperingati Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme.
-
Kapan ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
"Hasil pengembangan informasi dari satgaswil Densus 88 Polda Jabar, ditangkap satuan gabungan Polres Garut, Kodim 0611, dan Brimob Polda Jabar di kawasan Malangbong," katanya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (21/5).
Saat ditangkap, kelimanya tersebut tak melakukan perlawanan apapun terhadap para petugas. Penangkapan terhadap kelima orang tersebut dipimpin oleh Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.
Jenderal bintang satu ini pun menjelaskan, awal mula kelimanya ditangkap. Saat petugas melakukan penyekatan Jalur Limbangan. Penyekatan dilakukan karena pihaknya mendapatkan informasi, ada kelompok yang diduga teroris yang akan berangkat ke Jakarta dengan menggunakan mobil merk Isuzu Mux warna hitam dengan plat nomor Z 1682 WY.
"Pada saat mengetahui adanya giat razia, akhirnya mereka balik arah. Kemudian, aparat yang sudah mendeteksi keberadaannya melakukan pengejaran dan berhasil menangkap para pelaku diduga teroris," jelasnya.
Setelah itu, kelima terduga teroris itu dibawa ke Polres Garut guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas. Hasil pemeriksaan sementara, mereka ingin melakukan penyusupan pada aksi 22 Mei 2019 di KPU dan Bawaslu.
"Ya (mereka) mau menyusup ke aksi dan melakukan serangan. Ini lagi dikembangkan sama Densus Wilayah Jabar untuk koneksinya ke Jakarta atau Bekasi," pungkasnya.
Baca juga:
Lima Orang Terduga Jaringan Teroris dari Ciamis Ditangkap di Garut
2 Istri Terduga Teroris di Depok Turut Diamankan Densus 88
Kesaksian Ketua RT saat Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Depok
Densus 88 Sita Laptop Hingga Handphone usai Tangkap Terduga Teroris di Gresik
Rumah Terduga Teroris di Depok Digeledah
KPU Tak Terganggu Rencana People Power dan Ancaman Teror pada 22 Mei