Ini cara sersan Hidayat dkk bongkar korupsi tanah TNI Rp 650 M
Aksi berani mereka menggalkan niat jahat seorang prajurit TNI AD merugikan negara ratusan miliar.
Serma M Hidayat, Serka Holli, Serka Achmad Rianto dan Sertu Hendra Gunawan menerima penghargaan dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Penghargaan tersebut, atas prestasi keempat prajurit TNI yang mengagalkan penjualan aset negara senilai Rp 650 miliar di Pancoran, Jakarta Selatan.
Serma M Hidayat naik pangkat menjadi Pelda, Serka Holli naik menjadi Serma, Serka Achmad Rianto naik pangkat Serma dan Sertu Hendra Gunawan mendapatkan pangkat Serka.
Pelda M Hidayat menjelaskan penggagalan upaya penjualan aset negara berupa dokumen asli tanah milik TNI AD sejak tahun 1958. Dokumen bernilai Rp 650 miliar akan dijual oleh seorang anggota TNI AD.
Sertu Hendra Gunawan menyamar sebagai supir pribadi Ibu Musyati yang bernama Mamat. Ibu Musyati berpura-pura ingin membeli dokumen tersebut.
"Kejadiannya 11 Agustus 2014. Pagi itu, Kasdam Jaya Brigjen TNI Teddy Lhaksmana memerintahkan Asintel Kasdam Jayat Kolonel Indf I Gusti Putu Danny Nugraha untuk menelusuri transaksi jual beli dokumen," kata pria yang akrab Hidayat ini di Mabes AD, Jakarta, Senin (26/1).
Setelah melakukan penyamaran, tim Inteldam Jaya menyusun strategi untuk menangkap pelaku. Mereka merencanakan penyergapan di kediaman Ibu Musyati. Anggota TNI AD yang berniat korupsi dan menjual dokumen tanah milik TNI AD tersebut dipancing ke sana.
"Besoknya pelaku datang di rumah Ibu Musyati di Pancoran. Waktu datang pelaku bilangnya dokumen itu ada di rumah saudaranya yang bernama Salam Boris di Bekasi," ujarnya.
Saat itu juga, transaksi jual beli tanah dilakukan di rumah teman pelaku Salam Boris di Jalan Jati Sampurna, Bekasi. Disepakati tim akan membayar Rp 350 juta jika dokumen ilegal yang dijual itu asli.
"Hendra harus laporkan kepada tim ada atau tidaknya dokumen tanah itu. Kalau tidak dibatalkan penangkapannya," ucapnya.
Lanjut dia, setelah melihat dokumen tersebut langsung menuju Bank untuk mengambil uang. Karena, pihaknya tak membawa uang cash untuk membeli dokumen tersebut.
"Tim langsung bergerak menuju Bank Mandiri untuk melakukan penangkapan. Dalam perjalanan pelaku ditangkap sama kita," jelasnya.
"Dokumen tanah ini ada empat yang terletak di Jakarta Timur. Jika ditotal saat ini nilainya bisa sampai enam ratus lima puluh miliar," imbuhnya.
Aksi licik anggota TNI AD ini pun digagalkan. Tim intel menyelamatkan aset TNI Rp 650 miliar. Atasan mereka pun mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa untuk keempatnya.
Baca juga:
Cerita Pratu Thoyib panas dingin usai bekuk penembak polisi
Kisah Letkol Simon selamatkan warga dari bencana kekeringan
Bebaskan anak disandera, Kapten Suwanto & Serma Andi naik pangkat
Kisah Pratu Thoyib, jagoan Yong Moodo pembekuk rampok berpistol
Tangkap penjahat & bertaruh nyawa, 8 Prajurit TNI AD naik pangkat
Sersan Hidayat dkk bongkar kasus korupsi, selamatkan aset Rp 650 M
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Bagaimana TNI AD menyarankan untuk memastikan kondisi kesehatan? TNI AD mengatakan bahwa pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh kalian. Apakah sehat ataupun ada masalah yang perlu ditangani.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Bagaimana peran TNI AD dalam normalisasi Sungai Deli? Alhamdulillah rencana kami untuk menormalisasi Sungai Deli sepanjang 32 km mendapat dukungan penuh dari Bapak KSAD dengan memerintahkan personel TNI AD untuk terlibat langsung dalam kegiatan, " kata Bobby Selasa (12/9). Tak hanya tenaga, pihak TNI AD, kata Bobby, juga akan membantu meminjamkan alat-alat berat yang dimiliki "Kami juga akan dibantu dengan menggunakan peralatan yang dimiliki TNI AD," lanjut Bobby.