Ini kata Bupati Dedy soal banyak monyet di Jatiluhur turun gunung
Ini kata Bupati Dedy soal banyak monyet di Jatiluhur turun gunung. Banyaknya binatang monyet turun gunung di wilayah di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat membuat warga di lokasi tersebut ketakutan.
Banyaknya binatang monyet turun gunung di wilayah di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat membuat warga di lokasi tersebut ketakutan. Mereka khawatir jika kawanan monyet itu membahayakan keselamatan.
Pasalnya selain merusak areal perkebunan dan tanaman warga, gerombolan monyet juga kerap masuk ke permukiman bahkan mengacak-acak isi rumah.
Menyikapi fenomena tersebut, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi langsung terjun ke lokasi binatang primata itu turun gunung. Dikatakan Dedi penyebab gerombolan monyet turun gulung karena habitatnya saat ini dijadikan lahan garapan oleh warga.
"Maka dari itu saya akan jadikan lahan seluas 18 Hektar itu untuk hutan konservasi dan tidak boleh diganggu manusia," ujar Dedi, Senin (5/12).
Lahan tersebut juga tidak boleh digarap oleh warga sehingga monyet tidak lagi turun gunung dan membahayakan masyarakat di wilayah serbuannya.
"Lahan itu akan saya jadikan sebagai tempat wisata namanya wisata Kampung Monyet," cetus Dedi.
Hal itu dilakukan guna melindungi keberadaan monyet di wilayah itu, karena cara mengusir dan penangkapan dinilai Dedi bukan cara yang tepat agar monyet tidak lagi masuk ke permukiman.
"Nanti kita siapkan bahan makanannya, kita tanam areal perkebunan pisang juga sebagai sumber makanan monyet-monyet itu," ujar Dedi.
Dalam pengelolaannya nanti pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta juga akan melibatkan warga setempat untuk mengelola wisata Kampung Monyet tersebut.
"Langkah pertama masyarakat disini terlebih dahulu harus paham bagaimana tata cara untuk mengelola alam dan memperlakukan binatang. Nanti mereka kita kirim dulu untuk belajar seperti ke daerah Bali," tambah Dedi.
Sebelumnya gerombolan monyet di wilayah Jatiluhur Purwakarta tersebut dinilai sudah meresahkan. Bahkan dari cerita warga setempat banyak warga yang dicegat meski sampai saat ini belum memakan korban.
"Keberadaannya saat ini mulai dikhawatirkan karena ditakutkan nyerang warga terutama kaum perempuan," kata salah seorang warga Jatiluhur, Indra.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang ditawarkan oleh Giri Tirta Kahuripan di Purwakarta? Giri Tirta Kahuripan adalah sebuah resort yang terkenal dengan kolam renang skypool-nya yang menawarkan pemandangan alam Purwakarta dari ketinggian. Resort ini juga menyediakan berbagai wahana permainan seperti water slide, futsal, flying fox, kendaraan ATV, agrowisata manggis, dan sepeda air.
-
Apa yang diharapkan dari Dana Desa di Purwakarta? “Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta,” ucap Anne.
-
Dimana letak Purwakarta? Terletak di jantung Provinsi Jawa Barat, wilayah ini tidak hanya dikenal dengan keindahan budaya Sunda, tetapi juga peradaban masa lampau dan masa kininya.
-
Bagaimana ciri khas Pura Giri Salaka Alas Purwo? Ciri Khas Pura Giri Salaka Alas Purwo memiliki ciri khas yang membedakannya dengan pura lain di Banyuwangi. Pelinggih padmasana di Pura Giri Salaka Alas Purwo menghadap ke utara, sedangkan kebanyakan pura di Banyuwangi padmasananya menghadap ke timur. Selain itu, ada bangunan rajahkolocokro pada Pura Giri Salaka Alas Purwo yang tidak ditemukan di pura lain.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.