Ini Kata Pengacara soal Ibunda Imam Masykur Disumpah Alquran saat Diperiksa TNI
Momen ibunda mendiang Imam Masykur, Fauziah bersumpah dengan Alquran sebelum diperiksa sejumlah anggota TNI viral di media sosial.
Momen ini viral di media sosial.
Ini Kata Pengacara soal Ibunda Imam Masykur Disumpah Alquran saat Diperiksa TNI
Ibunda mendiang Imam Masykur, Fauziah bersumpah dengan Alquran sebelum diperiksa sejumlah anggota TNI dari satuan Pangkalan Operasional Militer (POM) TNI Lhokseumawe, pada Sabtu (2/9). Momen ini viral di media sosial.
Tim kuasa hukum keluarga korban pembunuhan Imam Masykur, Putra Safriza mengatakan tidak keberatan terkait prosedur pengambilan sumpah di atas Alquran, Fauziah saat diperiksa penyidik POM TNI sebagai saksi tersebut.
"Ya kalau memang prosedur pemeriksaan untuk BAP saksi diambil sumpah. Karena kemarin kondisi bu Fauziah di Aceh, dan baru bisa ke Jakarta memenuhi panggilan maka perwakilan penyidik di Aceh melakukan BAP di rumah," kata Putra saat dihubungi, Selasa (5/9).
- Imam Masykur Sering Ngeluh Ini ke Kekasih Sebelum Diculik-Bunuh Anggota Paspampres
- Percakapan Terakhir Imam Masykur dan Kekasihnya Sebelum Diculik dan Dibunuh Paspampres
- Momen Ibunda Imam Masykur Disumpah dengan Alquran saat Diperiksa POM TNI
- Viral Ibunda Imam Masykur Disumpah di Atas Alquran Sebelum Bersaksi, Ini Penjelasan Pomdam Jaya
Menurut Putra, pengambilan sumpah di atas Alquran terhadap Fauziah tidak perlu dipermasalahkan.
Sebab Putra melihat pengambilan sumpah itu bisa sebagai tanda telah disumpahnya keterangan dari Fauziah, apabila berhalangan hadir saat persidangan.
"Foto kan bisa berasumsi macam-macam kan. Ya supaya dalam artian kalau memang nanti di pengadilan ibu berhalangan hadir ataukah faktor usia atau apa. Keterangan yang ibu berikan sudah dianggap sah dan bisa dibacakan saja. Tidak perlu hadir di persidangan, kuncinya ke sana," ujar Putra.
Putra meminta persoalan pengambilan sumpah itu tidak perlu dipermasalahkan lantaran pemeriksaan terhadap ibunda kliennya yang berlangsung di rumah itu berjalan dengan kooperatif.
"Pemeriksaan sangat kooperatif, ibu sangat nyaman dan didampingi kuasa hukum juga," tutur Putra.