Ini kronologi polisi tembak TNI yang diduga hendak memperkosa
Anggota TNI yang diduga perkosa seorang wanita diserahkan ke POM TNI.
Adanya dugaan TNI yang hendak memperkosa seorang wanita hingga kini masih diselidiki. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan saat ini polisi masih mendalami kebenaran itu.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Sulistyo saat itu anggota polisi sedang melakukan patroli tiba-tiba terdengar suara wanita meminta tolong. Mendengar jeritan tersebut petugas bergegas mendatangi lokasi sumber teriakan.
"Saat itu dua orang laki-laki langsung lari. Mereka lompat naik sepeda motor, lalu meluncur. Petugas kepolisian tentu saja mengejar. Satu polisi saat itu mengamankan korban, lalu polisi lainnya mengejar para tersangka," kata Sulistyo saat dihubungi oleh wartawan, Jumat (25/3).
Saat pengejaran petugas mengeluarkan tembakan peringatan tapi kedua orang tersebut tidak mau berhenti. Sontak saja petugas kepolisian menembak kedua orang tersebut hingga salah satu orang yang dibonceng terkena timah panas polisi.
"Tersangka kemudian terjatuh kena punggung sebelah kiri, lalu pelurunya berhenti ke arah tangan. Jadi satu kali tembakan yang tekena tembakan itu tersangka yang duduk dibonceng. Dia ditembak dari belakang," sambungnya.
Dia melanjutkan kedua orang tersebut langsung diamankan, satu orang yang terkena tembakan dibawa ke Rumah Sakit Dustira (Kota Cimahi) satunya lagi yang merupakan TNI sudah diserahkan ke POM TNI.
Namun dia belum bisa memastikan terkait pemerkosaan tersebut, menurutnya pihak polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari TNI. "Nanti hasil pemeriksaan. Itu kan pemeriksaannya nanti oleh TNI," pungkasnya.
"Karena kita (Polisi) yang awalnya menangani, maka korban diperiksa oleh kita. Kalau tersangka kan sudah diserahkan ke POM TNI. Kalau korban sudah proses pemeriksaan oleh polisi, nanti diperdalam," sambungnya.